News

INILAHREWIND: Perang Rusia-Ukraina Pecah, Dunia di Ambang Konflik Nuklir

inilahrewind:-perang-rusia-ukraina-pecah,-dunia-di-ambang-konflik-nuklir

Perang antara Rusia dan Ukraina belum memperlihatkan tanda-tanda berakhir. Peristiwa tersebut mewarnai momen kehancuran dan maut sepanjang tahun ini.

Mungkin anda suka

Rusia cenderung lebih agresif dalam melancarkan rentetan serangan dari hari ke hari, sementara Ukraina lebih defensif dengan dibantu pasokan persenjataan dari negara-negara Barat.

Namun, yang lebih menakutkan adalah perang itu telah membuat dunia di ambang konflik nuklir antara Rusia dan AS sebagai pembela utama Ukraina.

Mengutip berbagai sumber, berikut lini masa perang Rusia-Ukraina di sepanjang 2022 ini:

Januari 2022

Bulan pertama di tahun ini diwarnai peningkatan ketegangan menyusul Rusia yang terus menaikkan intensitas kehadiran militer mereka di dekat perbatasan Ukraina. Langkah ini sudah dilakukan Rusia sejak Maret 2021, dan terus berlanjut hingga satu tahun setelahnya.

Rusia telah berulang kali membantah bahwa tindakannya adalah persiapan untuk menginvasi Ukraina. Namun, negara-negara Barat, termasuk AS, mencurigai bahwa Rusia kemungkinan besar akan menginvasi negara tetangganya tersebut.

Februari 2022

Ketegangan terkait potensi terjadinya invasi Rusia ke Ukraina semakin besar. Di periode ini, Rusia berulang kali membantah akan melancarkan invasi, namun menegaskan bahwa kemungkinan bergabungnya Ukraina ke keanggotaan NATO bisa jadi ancaman bagi keamanan nasional mereka.

Di pertengahan Februari, AS kembali melancarkan tudingan bahwa Rusia memang sedang bersiap menginvasi Ukraina. Moskow terus melayangkan bantahan, bahkan hingga ke momen-momen terakhir menjelang invasi.

Bantahan telah disampaikan juru bicara Pemerintah Rusia Dmitry Peskov, Deputi Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov, dan juga Dubes Rusia untuk Republik Ceko Alexander Zmeevsky.

Ternyata kekhawatiran AS dan negara-negara Barat terbukti. Rusia melancarkan ‘operasi militer khusus’ ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa tentaranya tidak berencana menduduki wilayah Ukraina, dan hanya akan mendukung hak-hak masyarakat lokal untuk menentukan nasib mereka sendiri. Putin juga menekankan bahwa Rusia bertujuan melakukan ‘demiliterisasi dan de-Nazi-fikasi’ Ukraina.

Dalam hitungan menit setelah pengumuman Putin, ledakan dilaporkan terjadi di sejumloah kota utama Ukraina seperti Kiev, Kharkiv, Odessa, dan Donbas. Pejabat Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah mendarat di Mariupol dan Odessa, dan meluncurkan rudal jelajah dan balistik di lapangan udara, markas militer, dan depot militer di Kiev, Kharkiv, dan Dnipro.

Kendaraan militer memasuki Ukraina melalui Senkivka. Sebuah video memperlihatkan pasukan Rusia memasuki Ukraina dari Krimea yang dianeksasi Rusia di tahun 2014.

AS dan negara-negara anggota NATO serta Uni Eropa dan lainnya hampir secara serentak mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Maret 2022

Rusia mulai merebut beberapa wilayah di Ukraina, termasuk Kota Kherson. Untuk pertama kalinya, pasukan Ukraina berganti dari mode defensif ke ofensif dengan melancarkan serangan ke Horiivka.

Dialog damai antar Rusia dan Ukraina mulai berlangsung, dengan tujuan utama membuat koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil. Di waktu yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta dialog empat mata dengan Presiden Rusia, dengan mengatakan bahwa inilah ‘satu-satunya cara mengakhiri perang’.

Pemerintahan AS mengatakan bahwa 90 persen dari pasukan Rusia yang ditumpuk di area perbatasan sebelumnya telah memasuki Ukraina.

Merespons kecaman global atas invasi di Ukraina, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh NATO dan Uni Eropa ingin memulai perang nuklir, dan memperingatkan bahwa ‘Perang Dunia III akan bersifat destruktif’.

Sementara itu, sebuah proyektil menghantam kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Zaporizhzhia, Ukraina. Setelah pertempuran yang menewaskan tiga prajurit Ukraina, pasukan Rusia menguasai PLTN Zaporizhzhia.

Di Brussels, NATO menolak permintaan Ukraina yang menginginkan Zona Dilarang Terbang (No-Fly Zone), dengan mengatakan bahwa hal tersebut dapat berujung pada pecahnya perang berskala penuh dengan Rusia.

AS mengatakan bahwa Rusia telah menembakkan lebih dari 500 rudal ke Ukraina, dan militer Moskow dalam jumlah besar terpantau berada di lokasi sekitar 24 kilometer dari Kiev.

Pertemuan trilateral antar menteri luar negeri Rusia, Ukraina dan Turki berlangsung di Antalya. Menlu Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bahwa pertemuannya dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov tidak membuahkan hasil.

Rusia-Ukraina pada akhirnya menyepakati gencatan senjata dan koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dari area-area konflik, termasuk dari Kota Mariupol. Gencatan senjata ini kerap diwarnai aksi saling serang dan menyalahkan. Sebuah serangan sempat menghantam sebuah sekolah seni di Mariupol, tempat di mana 400 orang sedang berlindung dari peperangan.

Pertempuran sengit berlangsung di beberapa wilayah dekat Kiev dalam upaya Rusia untuk mencapai ibu kota Ukraina.

April 2022

Pasukan Rusia menguasai Izium di hari pertama April 2022. Satu hari setelahnya, Rusia meluncurkan rudal yang menghantam Kota Poltava dan Kremenchuk, merusak sejumlah infrastruktur dan bangunan.

Setelah berusaha keras untuk mencapai Kiev, Rusia akhirnya memutuskan menarik seluruh pasukan karena pertahanan Ukraina yang terlampau kuat. Pasukan Rusia mundur sepenuhnya dari Kiev ke arah Chernobyl, dan mulai mengalihkan fokus untuk melancarkan operasi militer ke arah Donbas.

Deputi Menteri Pertahanan Ukraina mengonfirmasi bahwa pasukan Ukraina telah menguasai keseluruhan dari Kiev Oblast. Rusia dinilai hendak menyelesaikan invasinya sesegera mungkin dengan merebut Kiev, namun pada akhirnya berakhir gagal dan kehilangan momentum.

Di Kota Bucha, pasukan Ukraina menemukan banyak jenazah dalam peristiwa yang disebut Pembantaian Bucha. Setidaknya 20 jasad warga sipil Ukraina ditemukan di sana, dan menurut wali kota Bucha, ada 280 jenazah yang ditemukan di kuburan massal.

Zelenskyy mengecam keras apa yang terjadi Bucha dan menyebutnya sebagai sebuah genosida oleh Rusia. AS mulai mencoba melakukan dorongan agar Rusia dikeluarkan dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Merespons hal tersebut, Presiden Putin menerbitkan dekrit yang melarang visa bagi warga dari negara-negara yang dianggap tidak bersahabat dengan Rusia. Pada akhirnya Rusia dikeluarkan dari Dewan HAM PBB, tepatnya pada 7 April 2022.

Mengenai Bucha, Rusia mengatakan tidak ada pembantaian di kota tersebut. Puluhan jenazah yang ditemukan di sana disebut Rusia sebagai aktor yang berpura-pura mati dan dibayar oleh Ukraina. Presiden AS Joe Biden menyerukan agar Putin diadili atas kejahatan perang atas pembantaian di Bucha. Zelenskyy kemudian membicarakan seputar pembantaian tersebut di Dewan Keamanan PBB dalam format virtual.

Sementara itu di Vatikan, Paus Fransiskus menyampaikan kritik terkait ketidakmampuan organisasi-organisasi internasional dalam menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.

Mei 2022

Di hari pertama bulan Mei, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sistem pertahanannya telah menembak jatuh dua pesawat pengebom Ukraina Su-24M di atas langit Kharkiv.

Otoritas lokal di wilayah Odessa mengatakan bahwa serangan roket Rusia menghantam jembatan penting di atas muara Dniester. Ukraina menyatakan bahwa drone Bayraktar milik mereka menenggelamkan dua kapal patroli Raptor Rusia di dekat Pulau Ular. Kemenhan Ukraina juga merilis rekaman kamera termal udara yang menunjukkan ledakan di dua kapal militer kecil.

Militer Rusia meluncurkan serangan rudal dan menghancurkan fasilitas kelistrikan di lima stasiun kereta Ukraina. Serangan artileri dan gempuran pesawat jet tempur juga menghancurkan sejumlah gudang bahan bakar minyak serta amunisi.

Tak cuma itu, Rusia juga mengeklaim telah menghancurkan banyak peralatan militer di Ukraina yang dikirim dari AS dan beberapa negara Eropa di dekat stasiun kereta Bohodukhiv di Kharkiv.

Sebuah pusat perbelanjaan dan dua hotel terkena serangan rudal Rusia di dekat Odessa, berujung pada tewasnya sejumlah orang.

Memasuki pertengahan Mei, Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia mulai menarik diri dari Kharkiv dan fokus menjaga rute pasokannya. Deputi Sekjen NATO Mircea Geoana mengatakan bahwa invasi Rusia telah kehilangan momentum, dan Ukraina dapat meraih kemenangan.

Namun di Mariupol, kota yang terus digempur Rusia, sejumlah prajurit yang bertahan di kompleks pabrik baja Azovstal menyerah. Mereka semua, dan juga sejumlah warga Ukraina yang berlindung di sana, dievakuasi.

Menjelang penghujung Mei, Rusia terus menggempur banyak wilayah di Ukraina, termasuk Severodonetsk. Pada 27 Mei, Ukraina mengatakan bahwa 90 persen bangunan di Severodonetsk mengalami kerusakan.

Juni 2022

AS sepakat untuk mengirim Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS M142) ke Ukraina dengan jaminan dari para pemimpin Ukraina bahwa senjata tersebut tidak akan digunakan terhadap sasaran di Rusia.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa pihaknya akan memasok Ukraina dengan rudal darat ke udara modern untuk melindungi kota-kota dari serangan udara Rusia.

Pertempuran di Severodonetsk berlanjut, dan Ukraina berhasil memukul mundur sekitar 20 persen dari pasukan Rusia pada 3 Juni. Tiga jembatan yang menghubungkan Severodonetsk ke seluruh Ukraina telah hancur. Penduduk tersisa di kota tersebut menghadapi ‘kondisi yang sangat sulit’.

Ukraina mengaku telah membunuh komandan Tentara Gabungan ke-29 Rusia, Letnan Jenderal Roman Berdnikov. Selain itu, kematian Mayor Jenderal Roman Kutuzov dikonfirmasi oleh televisi pemerintah Rusia. Dalam perang ini, Ukraina telah berhasil membunuh sejumlah jenderal Rusia.

Kemenhan Rusia menyatakan bahwa mereka telah menyerang sebuah pos komando di dekat Dnipro dengan beberapa rudal Kalibr dan bahwa ‘lebih dari 50 jenderal serta perwira militer Ukraina tewas dalam serangan tersebut’.

Rusia menembakkan 14 rudal ke Kiev, beberapa di antaranya adalah rudal X101 yang ditembakkan dari pesawat pengebom Tu-95 dan Tu-160 di atas Laut Kaspia, merusak bangunan tempat tinggal dan taman kanak-kanak. Serangan tersebut merupakan serangan pertama di Kiev dalam tiga pekan terakhir di bulan Juni, yang menewaskan satu orang serta melukai enam lainnya.

Pasukan Rusia meluncurkan rudal di sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk dengan lebih dari 1.000 orang di dalamnya, menewaskan setidaknya 20 orang. Rusia membantah telah menyerang pusat perbelanjaan tersebut.

Pertempuran di Pulau Ular berlanjut, dan Rusia pada akhirnya mundur dan Ukraina menguasai sepenuhnya pulau tersebut pada 29 Juni.

Juli 2022

Tentara Rusia menembakkan tiga rudal ke pemukiman Serhiivka di Odessa Oblast, Ukraina, menghancurkan bangunan tempat tinggal dan pusat rekreasi. Sedikitnya 21 orang tewas.

AS langsung mengumumkan paket bantuan ke-14 untuk Ukraina, dengan nilai total US$820 juta.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengunjungi Kiev dan menjanjikan sanksi terhadap Rusia atas perang di Ukraina, melarang impor emas Rusia, dan memberlakukan sanksi dan larangan perjalanan terhadap 16 politisi dan oligarki senior Rusia.

Gubernur Ukraina di Oblast Luhansk, Serhiy Haidai, mengatakan bahwa pasukan Rusia yang bertempur di Luhansk ‘tidak membawa semua korban luka’ karena pertempuran sengit. Ia juga mengatakan bahwa ‘rumah sakit penuh sesak, seperti kamar mayat’.

Menurut AS, Rusia berusaha memperoleh drone militer dari Iran. Iran membantah hal tersebut, dan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memasok peralatan militer selama perang. Iran menyerukan Rusia dan Ukraina untuk mencari resolusi damai.

Penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan bahwa 37.000 tentara Rusia telah tewas, dan 98.000 hingga 117.000 lainnya terluka, termasuk 10 jenderal. Dia juga mengatakan bahwa 1.605 tank Rusia telah dihancurkan, bersama dengan 405 pesawat dan helikopter.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk meminta pengungsi Ukraina untuk ‘menunggu perang berakhir’ di dalam wilayah Rusia untuk segera kembali ke Ukraina atau mengungsi ke negara-negara Uni Eropa.

Ukraina merusak jembatan Antonivka untuk menghambat rute pasokan amunisi Rusia. Di London, Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan bahwa Inggris akan mengirim 50.000 peluru artileri, sistem radar dan ratusan drone ke Ukraina.

Memasuki pekan ketiga Juli, Rusia dan Ukraina menandantangani perjanjian yang dimediasi Turki dan PBB untuk membebaskan ekspor biji-bijian di sejumlah pelabuhan Laut Hitam.

Agustus 2022

Kapal pertama pengangkut biji-bijian telah meninggalkan pelabuhan Odesa pada 1 Agustus, di bawah kesepakatan Rusia-Ukraina yang dimediasi PBB dan Turki. Menurut Turki, kapal itu bertolak menuju Lebanon. Sejumlah kapal lain terus mengangkut biji-bijian setelahnya.

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengatakan bahwa PLTN Zaporizhzhia ‘benar-benar di luar kendali’ di bawah pendudukan Rusia. IAEA berencana menginspeksi langsung PLTN tersebut, namun masih menanti persetujuan dari kubu Ukraina dan Rusia.

Selama rencana kunjungan IAEA ini, Ukraina dan Rusia saling menuduh telah menyerang PLTN Zaporizhzhia. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan dibentuknya Zona Demiliterisasi di sekitar PLTN Zaporizhzhia.

Sekitar 12 ledakan terdengar di pangkalan udara militer Saky Rusia di Novofedorivka, Krimea. Pangkalan itu berjarak sekitar 220 kilometer dari lokasi pasukan Ukraina.

Menurut Zelenskyy, perang Rusia telah dimulai dengan Krimea, dan harus diakhiri dengan Krimea. Sebelumnya, ia telah mengatakan bahwa dirinya akan menerima perdamaian dengan Rusia jika mereka mundur ke posisi sebelum 24 Februari, merujuk pada tanggal perdana terjadinya invasi.

Rezim pro-Kremlin di Zaporizhzhia telah menetapkan mosi 30 hari untuk mengadakan referendum mengenai aneksasi ke Rusia, yang akan dilakukan pada 11 September kecuali jika mosi tersebut ditarik.

Ukraina mengeklaim bahwa komandan Rusia di Kota Kherson telah mundur dari barat ke tepi timur Sungai Dnieper, membuat pasukan Rusia di kota Kherson terisolasi.

Pertemuan trilateral di Lviv diadakan antara Sekjen PBB Antonio Guterres, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. AS mengumumkan bantuan selanjutnya untuk Ukraina, dan Kanada pun mengumumkan penyaluran bantuan berupa program pelatihan bagi militer Ukraina.

September 2022

Tim inspektur IAEA akhirnya tiba di PLTN Zaporizhzhia pada 1 September setelah mendapat izin dari kubu Ukraina dan Rusia.

Rusia menghentikan pasokan gas ke Jerman melalui Nord Stream 1 selama tiga hari atas alasan perbaikan. Selang tiga hari kemudian, pasokan gas tetap dihentikan tanpa ada kejelasan tanggal. Perusahaan Gazprom menyebut rusaknya Nord Stream 1 diakibatkan oleh sanksi ekonomi Barat terhadap Rusia.

Setelah inspeksi tim IAEA ke PLTN Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa itu terputus dari jaringan energi utama dan hanya mengandalkan tenaga cadangan. Rusia menyalahkan peristiwa ini kepada Ukraina yang disebut terus berusaha merebut kembali PLTN Zaporizhzhia.

Menurut laporan Sky News, Rusia telah membeli sejumlah roket dari Korea Utara. Sebelumnya, Rusia juga dikabarkan mendapat pasokan drone ‘kamikaze’ dari Iran.

Sebagai bagian dari serangan balasan, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali Kupiansk dan Izium pada 10 September. Di hari yang sama, pasukan Ukraina juga berhasil mencapai Lysychansk di Luhansk Oblast. Zelenskyy mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil merebut kembali area seluas 2.000 kilometer persegi sejak dimulainya serangan balasan.

Satu hari setelahnya, Kemenhan Rusia merilis sebuah peta yang mengonfirmasi bahwa pasukan Rusia di Kharkiv telah mundur ke tepi barat Sungai Oskol. Permukiman warga di Kozachya Lopan, Vovchansk and Lyptsi dikonfirmasi telah direbut kembali oleh Ukraina. Di hari yang sama, Rusia menarik hampir semua pasukannya dari Kharkiv Oblast.

Merespons serangan balasan Kiev, Rusia meluncurkan rentetan rudal ke beberapa infrastruktur krusial Ukraina. Serangan ini memicu pemadaman listrik dan pasokan air bersih ke sejumlah wilayah, termasuk Kharkiv dan Donetsk Oblast.

Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara dengan Putin via telepon. Kepada awak media, Scholz mengatakan bahwa Putin terdengar tidak merasa bahwa invasinya ke Ukraina bukan merupakan suatu kesalahan, meski pasukan Rusia telah mengalami banyak kemunduran.

Sementara menurut Sekjen PBB Antonio Guterres, prospek terjadinya negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina relatif rendah.

Di medan pertempuran dekat Kherson, pasukan Rusia mundur dari Kiselyovka, sebuah permukiman warga yang berjarak sekitar 15 kilometer dari kota Kherson. Pasukan Ukraina mengumumkan bahwa pergerakan mereka di wilayah Kherson telah maju sejauh 12 kilometer, dan 13 pemukiman di sekitarnya telah berhasil direbut kembali dari Rusia.

Dalam sebuah orasi, Putin mengumumkan mobilisasi parsial untuk membantu operasi militer di Ukraina. Putin mengatakan pasukan cadangan akan dipanggil untuk bertempur di Ukraina, dengan fokus kepada mereka yang memiliki pengalaman militer. Pasukan cadangan di sini meliputi semua warga Rusia, dengan pengecualian terkait usia, mengidap penyakit atau berstatus narapidana.

Selang beberapa hari kemudian, sejumlah wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina menggelar referendum untuk bergabung dengan Negeri Beruang Merah. Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz mengecam referendum tersebut sebagai sesuatu yang ilegal.

Hasil referendum empat wilayah pendudukan dirilis, dengan keempatnya mendukung dianeksasi Rusia: Donetsk 99,23 persen, Luhansk 98,42 persen, Kherson 87,05 persen, dan Zaporizhzhia 93,11 persen.

Ledakan terjadi di jaringan pipa Nord Stream, dan NATO menyalahkan peristiwa tersebut sebagai sebuah sabotase.

Di hari terakhir September, Putin mengumumkan klaim atas Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia dan menyebut keempatnya sebagai ‘empat wilayah baru’ Federasi Rusia.

Oktober 2022

Serangan balasan Ukraina terus berlanjut. Ukraina berhasil merebut kembali Kota Lyman dan juga Yampil. Pemimpin Chechen Ramzan Kadyrov meminta Putin mengambil tindakan yang lebih drastis setelah jatuhnya Lyman.

Selang beberapa hari setelahnya, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali permukiman warga di Nyzhe Zolone, Pidlyman, Nyznya Zhuravka, Borova, and Shyikivka. Perebutan kelimanya menandai akhir dari pendudukan Rusia di Kharkiv Oblast.

Pasukan Ukraina juga merebut kembali permukiman warga di Kherson Oblast, termasuk Davydiv Brid, Lyubymivka, Khreshchenivka, Zolota Balka, Bilyaivka, Ukrainka, dan Velyka Oleksandrivka.

Sebuah ledakan di Jembatan Krimea menyebabkan bagian tersebut terbakar dan sebagian runtuh yang mengakibatkan kematian sedikitnya tiga orang pada 8 Oktober.

Dua hari kemudian, Rusia meluncurkan serangan rudal besar-besaran di seluruh wilayah Ukraina, termasuk Kiev, menewaskan setidaknya 23 warga sipil dan melukai lebih dari 10 lainnya. Putin mengatakan serangan tersebut adalah balasan atas ledakan di Jembatan Krimea.

Majelis Umum PBB mengeluarkan Resolusi ES-11/4 dengan dukungan dari mayoritas anggota. Resolusi itu menyerukan negara-negara dunia untuk tidak mengakui empat wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia.

Menjelang pekan ketiga Oktober, pasukan Rusia menyerang ‘infrastruktur krusial’ di utara Kyiv dan di Zhytomyr, menyebabkan pemadaman listrik dan air di Zhytomyr. Zelenskyy mengatakan bahwa rentetan serangan Rusia telah menghancurkan sepertiga pembangkit listrik Ukraina.

Sementara itu di Kota Kherson, Rusia mengevakuasi warga sipil di tengah semakin mendekatnya pasukan Ukraina. Ukraina menyerukan warga kota Kherson untuk mengabaikan seruan evakuasi.

Sepanjang pekan terakhir Oktober, Rusia terus melancarkan serangan yang menghantam infrastruktur energi Ukraina. Pemadaman listrik berskala masif pun tak terhindarkan.

November 2022

Rusia mengumumkan akhir dari mobilisasi parsial di hari pertama November. Dalam sebuah skema pertukaran tahanan, 107 prajurit Ukraina telah dikembalikan oleh Rusia.

Putin menandatangani sebuah dekrit yang memungkinkan orang yang dihukum karena kejahatan serius untuk dimobilisasi menjadi tentara Rusia.

Pasukan Rusia mundur dari kota Kherson ke arah tepi timur Sungai Dnipro pada 9 November. Dua hari kemudian, pasukan Ukraina berhasil masuk ke Kota Kherson tanpa perlawanan berarti.

Majelis Umum PBB meloloskan sebuah resolusi yang menyebutkan Rusia bertanggung jawab atas semua kerusakan yang ditimbulkan di Ukraina. Resolusi itu juga mendesak Rusia untuk melakukan reparasi.

Pada pertengahan November, Rusia meluncurkan sekitar 85 hingga 100 rudal ke sejumlah kota di Ukraina. Rentetan serangan ini memicu pemadaman listrik dan air bersih terhadap lebih dari 10 juta warga Ukraina.

Parlemen Eropa mendeklarasikan Rusia sebagai ‘negara pendukung terorisme’ pada 23 November, atas tindakan Moskow selama ini yang dinilai menyerang warga sipil secara sistematis. Di hari yang sama, Rusia kembali meluncurkan puluhan rudal ke permukiman warga dan infrastruktur energi Ukraina.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menegaskan bahwa aliansi pimpinannya berkomitmen untuk mendukung Ukraina selama apapun. Ia juga menjanjikan Ukraina bahwa NATO akan menerima negara tersebut sebagai anggota suatu saat nanti.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengusulkan pembentukan pengadilan PBB untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang yang dilakukan Rusia. Pembentukan pengadilan baru ini diserukan karena Rusia tidak mengakui Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Desember 2022

Penasihat Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan bahwa 10 ribu hingga 13 ribu prajurit Ukraina telah tewas terbunuh sejak invasi Rusia pada 24 Februari.

Di Rusia, Putin mengakui bahwa ‘operasi militer khusus’ Rusia di Ukraina telah berlangsung lebih lama dari perkiraan.

Rusia menggunakan drone buatan Iran untuk menyerang dua fasilitas energi di Odesa, menjadikan semua infrastruktur non-krusial di pelabuhan Ukraina kehilangan energi. Sekitar 1,5 juta warga Ukraina juga kehilangan aliran listrik setelah serangan tersebut.

Ukraina melancarkan serangan rudal ke kota Melitopol yang diduduki Rusia, termasuk di barak militer Rusia. Menurut administrator Melitopol yang dipasang di Rusia, empat rudal menghantam kota, menewaskan dua orang.

Zelenskyy mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menghancurkan Bakhmut, dan mengubah kota tersebut menjadi ‘puing-puing terbakar’. Ia kemudian meminta G7 untuk mengirim tank baja, artileri dan senjata jarak jauh. Negara-negara G7 bertekad untuk memenuhi kebutuhan Ukraina.

Tiga ledakan terdengar di pusat ibu kota Kiev. Zelenskyy mengatakan bahwa pertahanan udara Ukraina telah menembak jatuh 13 drone ‘kamikaze’ Rusia buatan Iran.

Andrii Yermak, Kepala Staf Kantor Presiden Ukraina, menyatakan bahwa mereka telah membebaskan sekitar 64 personel militer dan seorang warga negara AS dalam kesepakatan pertukaran tahanan dengan Rusia.

Pemerintah Ukraina mendesak Russia untuk segera menarik pasukan pada hari Natal untuk mengakhiri konflik. Rusia menegaskan bahwa tidak akan ada ‘gencatan senjata Natal’ sampai Ukraina mengakui area-area pendudukan.

Rentetan rudal kembali diluncurkan Rusia, menghancurkan infrastruktur di Kiev, Kharkiv, Poltava, dan Kremenchuk. Dari total 76 rudal yang ditembakkan, Ukraina mengeklaim telah berhasil menembak jatuh 60 di antaranya.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa Rusia menyerang sejumlah infrastruktur dengan 35 drone ‘kamikaze’, 30 di antaranya berhasil ditembak jatuh. Putin mengatakan situasi di empat wilayah aneksasi Rusia di Ukraina ‘sangat sulit’.

Untuk kali pertama sejak invasi Rusia, Zelenskyy mengunjungi AS dan bertemu Presiden Joe Biden, Wapres Kamala Harris, dan Ketua DPR Nancy Pelosi.

Satu hari setelah kunjungan Zelensky, Putin menyebut konflik di Ukraina sebagai ‘perang’ bukan ‘operasi militer khusus’. Di Hari Raya Natal, Putin menegaskan bahwa Rusia siap bernegosiasi dengan Ukraina. Namun, Ukraina dan mitra-mitra Barat menolak tawaran tersebut.

Satu hari kemudian, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov melayangkan ultimatum kepada Ukraina: “terima proposal kami atau militer akan bertindak.”

Dalam pidato Hari Raya Natal, Zelenskyy mengatakan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun krusial bagi Ukraina.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button