News

Intimidasi Keluarga Korban, Ada Upaya Menutup-nutupi Tragedi Kanjuruhan

Pegiat HAM Haris Azhar mengatakan ada upaya untuk menutup-nutupi peristiwa Kanjuruhan. Hal ini merupakan respons Haris yang mendapatkan kabar adanya intimidasi terhadap korban Kanjuruhan.

Haris menduga intimidasi ini dilakukan oleh oknum pihak kepolisian, lantaran para keluarga korban Kanjuruhan hendak melaporkan tragedi yang menewaskan ratusan orang it uke Bareskrim Mabes Polri.

“Hina sekali mereka, itu makin membuktikan banyak yang ingin menutup-nutupi peristiwa Kanjuruhan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (20/11/2022)

Meski demikian, Haris tidak menutupi belum tentu dilakukan oleh oknum kepolisian karena oknum itu berarti bertindak tanpa persetujuan. “Kalau banyak orang dan banyak tempat, berarti itu operasi.” tandas Haris Azhar.

Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Hasto Atmojo Suroyo, mengabarkan ada 38 korban Tragedi Kanjuruhan yang meminta perlindungan. Hasto menjelaskan 18 di antaranya sudah dilindungi.

Sedangkan 20 sisanya masih dalam proses. Dengan begitu, LPSK masih harus melakukan investigasi dan asesmen untuk mengambil keputusan. “Saya belum tahu betul, tapi yang saya dapat laporannya ada 20 orang. Kami ada tim yang terus-terusan di Malang, nanti secara bergantian.Yang sudah terlindungi 18 dan 20 yang baru tadi datang ke LPSK,” kata Hasto.

Sebelumnya, Ketua Tim Kuasa Hukum keluarga korban Kanjuruhan, Anjar Nawan Yusky mengatakan mereka ketakutan setelah disambangi kepolisian yang diminta mengusut tragedi tersebut. Dia sangat menyayangkan hal tersebut, lantaran para korban dan keluarga korban hanyalah masyarakat biasa.

“Nah kalau itu yang dihadapi orang awam, apalagi mereka lihat itu mengaku dari kepolisian kan sudah mengalami ketakutan. Mereka memang tidak tegas melarang jangan ke Jakarta tetapi sebaiknya dilakukan di Malang saja, di Jawa Timur pasti diterima, kan juga sama, ngapain harus jauh-jauh,” ucap Anjar di Bareskrim Mabes Polri, Jumat (18/11/2022).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button