News

IPK Stagnan, Ganjar Sebut Pemerintah Tak Serius Berantas Korupsi


Calon presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritisi indeks korupsi Indonesia yang stagnan namun peringkatnya menurun. Menurutnya, hal tersebut terjadi dikarenakan pemerintah yang dianggap tidak serius dalam menangani masalah tersebut.

“Kalau kita serius maka good governance mesti ditingkatkan,” kata Ganjar kepada awak media di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (31/1/2024).

Ganjar menegaskan bahwa pemerintah juga sepantasnya tegas dan tidak tebang pilih dalam menangani kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik. Sebab saat ini masih ada pihak yang merasa tersandera dari segi politik karena kasus korupsi tersebut.

“Dan kemudian itu berangkat dari kasus-kasus, banyak sekali, yang seperti ini emang publik enggak tahu?” ucapnya.

Ganjar menilai keterlibatan masyarakat dalam pemberantasan korupsi cukup penting, karena bisa ikut mengontrol kebijakan publik yang dibuat oleh pemerintah. Hal ini bisa menjadi pencegahan awal terjadinya tidak pidana korupsi.

“Panglimanya (Mahfud Md) tidak lagi hukum, tapi politik maka cerita-cerita ini pasti akan terjadi dan rating kita akan menurun,” ucapnya.

Sebelumnya, Indeks Persepsi Indonesia (IPK) berada diangka 34 dari seluruh dunia pada tahun 2023. Angka ini nyatanya membuat peringkat Indonesia mengalami penurunan dari peringkat 110 dari 180 negara pada tahun 2022 menjadi 115 dari 180 negara di tahun ini. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button