Hangout

Ironi Caleg Komedian: Komeng Tanpa Modal Besar hingga Opie Kumis Jual Burung Rp25 Juta


Pemilu 2024 memang telah usai, dan para calon legislatif (caleg) pun sudah memberikan kemampuan terbaiknya demi menyegel kursi di parlemen. Termasuk sederet pelawak yang turut menjajal peruntungan di dunia politik dengan mengajukan diri sebagai caleg DPR, DPRD hingga DPD.

Sebut saja, Alfiansyah Komeng, Opie Kumis, Aldi Taher hingga Dede Sunandar. Walaupun sama-sama berprofesi sebagai pelawak, nasib mereka dalam perebutan suara sebagai wakil rakyat berbeda. 

Komeng misalnya. Komedian berusia 53 tahun itu kini dalam posisi unggul untuk memperebutkan kursi DPD daerah pemilihan Jawa Barat.

Berdasarkan hasil real count KPU sementara dalam laman pemilu2024.kpu.go.id pada Jumat (23/2/2024) pukul 01.00 WIB, Komeng yang tak diusung partai manapun meraup 2 juta lebih suara atau sekitar 19,97 persen.

Pencapaian tersebit dinilai sudah cukup menghantarkan Komeng sebagai anggota DPD RI periode 2024-2029.

Menariknya, selain tak diusung partai manapun, pemilik jargon ‘Uhuy’ juga tak mengeluarkan banyak modal untuk nyaleg. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya kampanye besar-besaran yang ia lakukan.

Berbeda dengan Komeng, Opie Kumis yang mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Provinsi DKI Jakarta dapil DKI Jakarta VI dari Partai Amanat Nasional (PAN) masih harap-harap cemas dengan nasibnya di pileg kali ini.

Perolehan suara sang komedian masih kalah banyak dari caleg lainnya di Dapil DKI Jakarta VI. Opie Kumis baru mengumpulkan 1.575 suara, berjarak cukup jauh dari caleg pertahana, Muhammad Thamrin yang sudah mengantongi 7.378 suara, tertinggi di antara caleg lain. 

Untuk maju sebagai caleg, Opie Kumis tampaknya mengeluarkan modal yang tak sedikit.

Bahkan salah satu perjuangan yang dilakukannya adalah menjual burung kesayangannya seharga Rp25 juta. Hal tersebut terpaksa dilakukan Opie karena memang kebutuhan untuk dana kampanye.

Nasib jauh lebih tidak menguntungkan diterima dua caleg komedian dari partai Perindo, Aldi Taher dan Dede Sunandar.

Aldi Taher yang mengincar kursi DPR RI melalui Dapil Jawa Barat VII maju dengan bermodalkan dana Rp100 ribu untuk kampanye.

Dengan uang segitu, untuk sementara dirinya berhasil meraup sekitar 2.243 suara. Perolehan tersebut menjadi yang terbanyak dalam daftar caleg Perindo.

Namun Aldi Taher tampaknya tak bisa berbangga hati. Ia harus mengubur mimpi lolos ke Senayan setelah  pengusung yakni Perindo, dalam perhitungan skala nasional untuk sementara belum mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Di sisi lain, Dede Sunandar yang maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD di daerah pemilihan (Dapil) Kota Bekasi 5, telah mengeluarkan modal cukup besar untuk pencalonannya.

Dede mengaku telah menjual dua mobil pribadi untuk modal kampanye Pileg. Hal itu membuat dirinya kini hanya mempunyai satu unit mobil saja. 

Sayangnya, usaha sang pelawak tampaknya belum membuahkan hasil. Mengingat, hingga saat ini dirinya baru mengantongi 11 suara untuk mengantarnya ke kursi DPRD.

Walaupun rekapitulasi suara KPU belum sampai ke tahap final, namun perolehan suara Dede masih kalah jauh dari caleg lainnya.

Ia terpaut jauh dengan caleg dari partai lain yang telah mendapat puluhan hingga ratusan suara di Dapil kota Bekasi 5.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button