Ototekno

Israel Hambat Inisiatif Starlink Elon Musk Pulihkan Komunikasi di Gaza

Pemerintah Israel kembali mengejutkan dunia dengan pernyataannya bahwa mereka akan menentang keras upaya dari miliarder pendiri SpaceX, Elon Musk,  yang ingin menyediakan akses telekomunikasi melalui Starlink ke Gaza. Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, berargumen bahwa bantuan teknologi ini justru akan digunakan oleh Hamas untuk “aktivitas terorisme”.

Menurut laporan CNN pada Minggu (29/10), Shlomo menantang Musk untuk menjadikan bantuan telekomunikasi tersebut sebagai syarat pembebasan warga Israel yang disandera. 

“Mungkin Musk bersedia mengkondisikan itu dengan membebaskan para bayi, putra, puteri, dan lansia yang disandera. Semuanya! Kemudian, kantor saya akan memutus seluruh hubungan dengan Starlink,” tegas Shlomo.

Sebelumnya, inisiatif Elon Musk mendapat sorotan setelah anggota kongres Partai Demokrat AS, Alexandria Ocasio-Cortez, mengecam pemutusan saluran komunikasi di Gaza sebagai tindakan yang “tak dapat diterima”. 

Musk menjawab melalui platform X, yang sebelumnya bernama Twitter, bahwa Starlink akan mendukung konektivitas ke organisasi-organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza.

Starlink, jaringan satelit yang dirancang untuk menyediakan internet di lokasi-lokasi terpencil, menjadi solusi yang dianggap dapat memulihkan jalur komunikasi yang telah putus di Gaza. Pemutusan ini juga menjadi perhatian Ketua Unicef, Catherine Russel, yang menyatakan telah kehilangan kontak dengan rekan-rekan di Gaza. 

“Saya sangat prihatin dengan keselamatan mereka dan malam horor yang dialami 1 juta anak di Gaza,” kata Russel.

Dengan penolakan dari pihak Israel ini, dunia internasional kembali menyoroti keterbatasan akses informasi dan komunikasi di wilayah konflik seperti Gaza. Apakah solusi dari Elon Musk ini akan membuka mata dunia atau justru memperkeruh situasi? Hanya waktu yang akan memberi jawaban.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button