Hangout

Jadi Pemain Pengabdi Setan 2: Communion, Ternyata Tara Basro Penakut

Sutradara film Joko Anwar ternyata membocorkan tentang para pemain film Pengabdi Setan 2: Communion yang tidak disangka-sangka takut nonton film horor. Salah satunya adalah Tara Basro.

“Ini beberapa pemain kami itu orangnya penakut banget, ada Tara Basro,” papar Joko Anwar ditulis di Jakarta, Selasa, (26/7/2022).

Seperti saat film Pengabdi Setan pertama, Tara Bastro juga ketakutan melihat film tersebut. Joko Anwar harus rela menjadi penjaga di depan pintu bioskop agar Tara Basro tidak keluar saat pemutaran film.

“Waktu premier film itu, dia (Tara Basro) itu kabur 10 menit setelah filmnya tayang. Dan aku harus jaga di depan pintu,” papar Joko Anwar.

Karena alasan tersebut, Joko Anwar akan mengawal Tara Basro dipeluncuran Pengabdi Setan 2 agar tidak kabur.

“Dan aku enggak mau dia nonton sendiri nanti terus cuma nonton setengah film,” katanya.

Film Pengabdi Setan 2: Communion gunakan teknologi IMAX

Pengabdi Setan 2: Communion menjadi film lokal pertama di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi IMAX. Film garapan sutradara Joko Anwar tersebut menjadi film Indonesia pertama yang menjalani proses digital remastering (DMR) menggunakan teknologi IMAX. Joko Anwar juga memastikan, film tersebut ditayangkan di wilayah ASEAN.

Pengabdi Setan 2: Communion menjadi sebuah jawaban atas pertanyaan para penggemar film horor di Indonesia yang sudah menunggu sejak film pertama Pengabdi Setan sukses ditonton banyak orang. Saat itu, Pengabdi Setan pertama sukses dirilis pada 2017.

Tidak mau hanya puas dengan pencapaian yang sudah diraih, Joko Anwar menggebrak dunia film Indonesia dengan membuat film Pengabdi Setan 2 yang dikemas dan bisa disaksikan lewat layar lebar IMAX.

“Kita ingin bisa lebih, apa lagi ya? Kita mencoba untuk mengeksplorasi apa yang bisa kita eksplorasi. Okeh, ketika kita memutuskan untuk membuat Pengabdi Setan 2 oke, kita mau buat apa. Apakah hanya pengulangan aja, atau kita terus yakin bisa memberikan yang lebih dari yang pertama,” kata Joko Anwar.

Masih menurut Joko Awar yang juga penulis skenario, dia sangat bangga dan bersyukur filmnya bisa tampil dan berkolaborasi dengan IMAX dengan menjalani proses Digital Remastering (DMR) yang nantinya bisa dinikmati para pecinta film di bioskop pada 4 Agustus 2022 di seluruh layar lebar di Indonesia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button