News

Jalan Ditutup Warga Komplek Caltex, Santri Ponpes Khoirur Rooziqiin Terpaksa Terima Makanan Lewat Tembok


Konflik akses jalan ke Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di wilayah Beji, Kota Depok, telah mencapai titik kritis sejak 1 Maret 2024, dengan penutupan akses dari berbagai arah. Kejadian ini, yang telah menarik perhatian luas di media sosial, khususnya melalui akun depok24jam, telah menghalangi mobilitas santri yang tidak bisa lagi keluar masuk pesantren secara bebas.

Pengurus Yayasan Khoirur Rooziqiin, Agus Suhendar mengungkapkan kepada wartawan Indonesia News bahwa upaya negosiasi dengan warga sekitar belum menghasilkan kesepakatan. 

“Kami telah mencoba berbagai cara untuk mencari solusi, tapi sampai saat ini masih belum ada titik temu,” kata Agus pada Jumat (1/3/2024).

Salah satu permasalahan utama terletak pada harga tanah di sisi barat pesantren, yang dipasang sangat tinggi oleh pemiliknya. 

Di sisi lain, masalah pembangunan tembok di atas tanah fasilitas umum oleh warga Perumahan Caltex di sisi timur, menjadi penghalang lain yang mencegah pesantren mendapatkan akses jalan yang layak.

Pihak pesantren menyatakan kesediaannya untuk berkomitmen dengan pembuangan air dari Perumahan Caltex, dengan syarat diberikan kompensasi berupa akses jalan yang memadai. Namun, proposal ini ditolak oleh warga Perumahan Caltex.

Agus menekankan perlunya intervensi dari Pemerintah Kota Depok untuk menemukan solusi yang adil bagi semua pihak. 

“Pemerintah harus berperan aktif dalam menyelesaikan konflik ini, mengingat tembok yang dibangun di atas tanah fasum merupakan area yang seharusnya dapat diakses oleh publik,” jelas Agus.

Situasi ini telah mengakibatkan santri Pesantren Khoirur Rooziqiin mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sampai-sampai makanan harus diangkut melalui tembok dengan tangga. 

Agus berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi agar akses ke pesantren dapat dibuka kembali, demi kenyamanan dan keamanan para santri.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button