Market

Jelang Ramadan, Zulhas Pastikan Harga Pangan Stabil di Pasar Tradisional

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan harga pangan di pasaran terpantau stabil. Kepastian tersebut didapat Mendag sehari jelang memasuki bulan suci Ramadan, yakni Rabu (22/3/2023).

Demikian disampaikan sosok yang akrab disapa Zulhas usai memimpin rapat multilateral antarmenteri se-ASEAN pada puncak pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat Ke-29.

“Harga pangan saya sudah keliling di Jawa Tengah, di mana-mana masih stabil, mudah-mudahan naiknya enggak banyak,” ujar Zulhas di Magelang, Jawa Tengah.

Zulhas menambahkan, dirinya sudah meninjau ke berbagai pasar rakyat baik di dalam maupun luar pulau Jawa. Untuk pangan seperti ayam, telur, dan beras masih tergolong normal.

“Bawang Rp30 ribu, ayam Rp33-35 ribu, masih murah, pasar di Mojokerto juga harganya malah di bawah lagi, barangnya tersedia banyak,” ungkap dia.

Zulhas pun berharap harga stabil tersebut tetap bertahan selama bulan suci Ramadan bahkan hingga menjelang perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Jadi kita harap puasa dan lebaran ini mudah-mudahan semuanya, bantu doa, kita kerja keras agar ketersediaan dan harga terjangkau,” ungkapnya.

Di sisi lain, Zulhas juga menegaskan bahwa stok minyak goreng MinyaKita lebih dari cukup. Seperti yang sudah ia sampaikan pula, stok MinyaKita saat ini hanya tersedia di pasar tradisional.

“MinyaKita di pasar-pasar tradisional sekarang banyak, cuma kalau cari di marketplace enggak ada, di ritel modern enggak ada, kita kembalikan ke pasar dulu, karena memang MinyaKita itu untuk ibu-ibu,” katanya.

Begitu sukses dan terkenal, sambung Mendag, semua orang mencari MinyaKita. “Akhirnya, (konsumen minyak goreng) premium pindah ke MinyaKita, itu enggak cukup. Itu kita sudah tambah dari 300 ribu ton menjadi 400 ribu ton per bulan,” imbuhnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button