News

Kasus Kerangka Ibu dan Anak di Cinere, Polisi Temukan Sembilan Titik Sidik Jari

Polisi menemukan sembilan titik sidik jari dalam olah TKP kasus kerangka mayat diduga ibu berinisial GA (64) dan anaknya berinisial DA (38) Cinere, Depok.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian mengatakan pihaknya bersama Puslabfor Mabes Polri dan Inafis Polda Metro Jaya mencari tahu sidik jari tersebut.

“Hari ini didapatkan beberapa sampel, sidik jari oleh Inafis, atau pun swab yang dilakukan oleh Labfor,” ujar Samian kepada wartawan, Depok, dikutip Rabu (13/9/2023).

Baca Juga:

Ada Senter dan Dupa, Polisi Panggil PLN Cek Listrik Rumah Ibu-Anak di Cinere

Lebih lanjut, Samian mengatakan penyidik telah mengambil sembilan titik sidik jari. Diantaranya, terdapat pada gagang pintu dan jendela.

“Seperti di gagang pintu, jendela, kemudian ada beberapa peralatan rumah tangga yang diambil sampel untuk mengidentifikasi persesuaian-persesuaian antara yang ditemukan di korban dan barang-barang yang ditemukan hari ini,” katanya.

Namun Samian belum merinci soal sidik jari siapa saja yang ada titik tersebut. Dia mengatakan hal tersebut membutuhkan pendalaman di laboratorium forensik.

Baca Juga:

Polisi Ungkap Isi Dokumen ‘To You Whomever’ Kasus Kerangka Ibu Anak Cinere

“Tentunya dalam pengangkatan kita belum bisa melakukan identifikasi. Itu butuh pengolahan di laboratorium forensik,” pungkasnya.

Diketahui, penemuan dua mayat Ibu berinisial GA (64) dan anaknya berinisial DA (38) sisa kerangka di Cinere, Depok bermula dari kecurigaan warga dan satpam komplek rumah karena keduanya tidak pernah keluar rumah selama satu bulan.

Kemudian, setelah dilakukan pengecekan ditemukan jenazah kedua korban dalam kondisi berpakaian di salah satu kamar mandi. Namun, saat ditemukan jenazah hanya tinggal tengkorak saja.

Baca Juga:

Polisi Ungkap Sosok S dan K yang Tertulis di Memo Kerangka Mayat Ibu dan Anak di Cinere

Hingga kini polisi belum menemukan penyebab dari kematian keduanya. Namun pada saat ditemukan, polisi menemukan minuman dekat jenazah. Barang bukti tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan oleh Puslabfor Polri.

Tak hanya itu, Polisi juga menemukan secarik kertas tulisan tangan dalam rumah korban. Tulisan tersebut berupa nama dan nomer telepon.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button