Pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang berlangsung tertutup kurang lebih sejam di kediaman Airlangga hari ini, untuk menyamakan pandangan antara kedua partai politik tersebut dalam menghadapi Pemilu 2024.
Airlangga mengatakan, untuk menyatukan persepsi tersebut butuh ada waktu lagi untuk mematangkannya. Bahkan, kata dia, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti pertemuan ini.
“Banyak hal yang perlu dibahas dan tadi disepakati bahwa hal yang sifatnya teknis itu perlu dibangun,” kata Airlangga seusai pertemuan di kediamannya di Jalan Tirtayasa Raya, No 32, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis sore (27/7/2023).
Airlangga mengakui, pertemuan dengan putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu membahas banyak hal. Dalam pertemuan tersebut, menurutnya, banyak kesamaan antara Golkar dan PDI Perjuangan.
“Dalam pembahasan tadi secara mendalam, panjang, kami akan terus dan sudah banyak titik temunya. Terutama untuk menuju dan membangun Indonesia yang sejahtera, aman, adil, dan juga makmur dan juga Indonesia yang bersatu,” kata Menko Perekonomian ini.
Adapun Puan berharap pertemuan ini menjadi pintu untuk menuju kebersamaan antara Golkar dan PDI Perjuangan menjelang Pemilu 2024.
“Kami berharap dalam waktu yang tidak lama, setelah kemudian dibahas oleh tim teknis yang nanti akan kami bentuk pada waktu tidak terlalu lama, insya Allah kami akan bisa bertemu kembali untuk bisa menyamakan kembali apa-apa yang kami anggap bisa kami sepakati bersama,” terang Puan.
Puan lantas menyebut PDIP dan Golkar kerap bekerja sama untuk membangun Indonesia. Meski pernah terjadi dinamika, kata dia, hal itu tidak mempengaruhi keduanya untuk tidak membangun Indonesia.
“Hubungan PDIP dan Golkar sudah terjalin cukup lama, walaupun sering terjadi dinamika, namun kami meyakini membangun bangsa dan negara tidak bisa dilakukan sendirian. Tapi harus bergotong royong dari semua pihak,” kata Ketua DPR ini.
Seusai pertemuan, Airlangga juga sempat memberikan bunga berwarna merah dan kuning. Dia menyebut bunga itu sebagai bunga politik. “Ini adalah bunga politik,” ucap Airlangga yang disambut senyum Puan.
“Semoga berlanjut sampai 14 Februari, hari Valentine, hari kasih sayang,” ucap Puan menimpali.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)