News

Kerusuhan di Tepi Barat, Pemukim Israel Bakar Rumah Warga Palestina

Kerusuhan di wilayah Tepi Barat kian memanas setelah para pemukim Israel dilaporkan membakar rumah-rumah warga Palestina sejak akhir pekan lalu.

CNN melaporkan, ketegangan bermula pada Minggu (26/2/2023), beberapa jam setelah dua kakak beradik warga Israel tewas ditembak di Kota Huwara.

Mungkin anda suka

Kakak beradik itu ditembak beberapa hari setelah militer Israel menggerebek kawasan tersebut untuk memburu militan. Dalam operasi itu, setidaknya 11 warga Palestina tewas.

Sebagai balasan atas kematian dua bersaudara itu, para pemukim Israel menyerbu tempat-tempat tinggal warga Palestina di Tepi Barat.

Berdasarkan laporan The Times of Israel, para pemukim membakar rumah-rumah serta mobil-mobil warga Palestina.

Media-media Palestina mengabarkan sekitar 30 rumah dan mobil hangus dibakar. Sejumlah foto dan video menunjukkan asap mengepul di berbagai sudut Kota Huwara. Akibat pembakaran ini, setidaknya 95 orang dirawat karena menghidup asap.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan satu orang juga tewas akibat tembakan pemukim Israel dalam kerusuhan di Zatara, di selatan Huwara.

Palang Merah Palestina juga mencatat dua orang lainnya tertembak dan terluka, sementara satu lainnya ditikam, dan satu warga lagi dipukuli dengan tongkat besi.

Secara keseluruhan, Palang Merah Palestina merawat 390 orang yang terluka dalam kerusuhan di Tepi Barat ini. Mereka juga melaporkan bahwa tiga ambulans yang dipakai untuk membawa korban juga diserang.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sudah menahan delapan orang terkait serangan di Huwara tersebut. Beberapa dari antara mereka sudah dibebaskan.

Militer Israel mengklaim tak ikut campur dalam kerusuhan ini. IDF bahkan mengecam serangan yang dilakukan oleh para pemukim tersebut.

Akan tetapi, kerusuhan masih berlanjut hingga Senin (27/2/2023). IDF pun mengerahkan tiga batalion pasukan tambahan ke titik-titik panas di Tepi Barat.

Di hari itu, satu warga Israel yang juga berkebangsaan AS tewas di dekat Jerikho. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, lantas mengecam serangan terhadap warganya itu.

Selain itu, ia juga mengecam serangan yang dilakukan para pemukim Israel terhadap warga Palestina. Ia mendesak agar Israel menindak para pemukim yang melakukan kekerasan tersebut.

“Kami juga mengecam kekerasan diskriminasi skala besar terhadap warga sipil Palestina setelah pembunuhan (kakak beradik Israel) itu. Tindakan-tindakan ini sangat tak bisa diterima,” ucap Price, seperti dilansir AFP.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button