Arena

Ketua Panpel Arema: Saya Ikhlas, Tanggung Jawab Ini Saya Pikul

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC Abdul Haris ikhlas ditetapkan sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.

Sambil menangis, Abdul Haris menerima keputusan pihak berwajib menjadikannya tersangka bersama lima orang lainnya.

Mungkin anda suka

“Kalau saya dijadikan tersangka, saya pun siap menerima, saya ikhlas. Tanggung jawab ini saya pikul, atas nama kemanusiaan. Saya takut siksa Allah daripada siksa dunia. Tidak apa-apa kalau memang ini adalah takdir saya, musibah yang saya hadapi,” kata Haris dalam konferensi pers di Malang, Jumat (7/10/2022).

Haris mengaku siap bertanggung jawab atas tragedi yang menjadi pusat perhatian seluruh rakyat Indonesia tersebut, bahkan jadi sorotan dunia.

“Ini adalah kesalahan saya. Saya sebagai ketua panpel tidak bisa menyelamatkan, tidak bisa melindungi suporter. Secara moral saya siap dan saya akan mengikuti proses hukum dengan segala risiko yang saya hadapi,” ujarnya.

Haris juga menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas tragedi pasca laga Arema vs Persebaya itu. Ia meminta maaf karena tak mampu menangani tragedi kemanusiaan itu usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya.

“Kami berduka cita. Kami sangat berkabung atas meninggalnya adik-adikku, saudara-saudaraku, yang tanpa dosa, mereka meregang nyawa. Saya mohon maaf,” katanya.

Polri telah menetapkan enam orang tersangka yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) AHL, Ketua Panitia Pelaksana AH, Security Officer SS, Kabagops Polres Malang WS, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur H dan Kasat Samapta Polres Malang BSA.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button