Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai bahwa dua pertandingan semifinal Piala Dunia U-17 yang mempertemukan Argentina vs Jerman dan Prancis vs Mali, merupakan tontonan menarik bagi para penggemar sepak bola di Indonesia.
Erick Thohir, yang akrab disapa Etho, menyampaikan kesulitannya dalam memprediksi siapa yang akan maju ke final, mengingat kejutan yang ditampilkan Mali sebagai kuda hitam.
“Empat tim yang tampil di semifinal adalah yang terbaik. Sebagai tuan rumah, Indonesia beruntung dapat menyaksikan langsung pertandingan berkualitas dari tim-tim elit dunia,” ujarnya.
Etho mengingatkan bahwa dari keempat semifinalis, hanya Prancis yang pernah meraih gelar juara Piala Dunia U-17. Pada tahun 2001, Prancis mengalahkan Nigeria di final dengan skor 3-0. Namun, ia menekankan bahwa tiga tim lainnya, Argentina, Jerman, dan Mali, juga memiliki ambisi kuat untuk menorehkan sejarah mereka sendiri.
“Argentina, Jerman, dan Mali punya mimpi untuk mencatat sejarah di Piala Dunia U-17, menyusul jejak Prancis. Saya yakin dua laga semifinal hari ini akan berlangsung seru dan penuh drama, dengan tim terbaik yang akan melaju ke final,” tambah Etho.
Mengenai rekam jejak tim-tim tersebut, Jerman dan Mali sebelumnya pernah menjadi runner-up Piala Dunia U-17, sedangkan Argentina telah lima kali mencapai semifinal. “Semoga dua pertandingan semifinal hari ini memberikan tontonan yang berkesan dan menarik bagi publik sepak bola Indonesia,” tutup Etho.
Laga semifinal dijadwalkan berlangsung hari ini pukul 15.30 WIB di Stadion Manahan Solo, dengan Argentina melawan Jerman sebagai pertandingan pembuka.
Untuk informasi tiket, panitia menyatakan bahwa tiket untuk pertandingan final telah terjual habis, sementara tiket untuk laga perebutan juara ketiga masih tersedia.
“Mari kita ramaikan dan sukseskan FIFA U-17 World Cup sampai akhir!” ajak Etho.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)