Market

Kinerja Bank Sumut Semakin Moncer di Tahun Naga Kayu


Memasuki tahun 2024 yang bershio naga kayu, kinerja PT Bank Sumut semakin moncer saja. Catatan prestasinya memanjang.

Yang paling mutahir, Bank Sumut memborong 3 penghargaan dalam ajang 7th Infobank Satisfaction, Loyalthy dan Enggagement (SLE) Award di Jakarta, beberapa waktu lalu. Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi yang hadir dalam acara itu, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penghargaan ini.

“Bank Sumut terus melakukan peningkatan pelayanan terutama aspek fisik bank, kualitas layanan frontliner hingga peningkatan produk dan layanan untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah dan memberikan pelayanan terbaik,” kata Babay, Jakarta, dikutip Sabtu (3/2/2024).

Penghargaan Top 5th Region Bank in Satisfaction, Loyalty dan Enggagement 2024, The 3rd Best Region Bank in Brand Interactivity dan The 3rd Most Satisfying Region Bank In Mobile Banking.

Corporate Secretary Bank Sumut, Agus Condro Wibowo juga hadir dalam Awarding 7th Infobank SLE Awards 2024 yang diawali Executive Lecturer “Stabilitas Ekonomi Jelang Pesta Demokrasi 2024” oleh Gubernur Bank Indoneisa (BI), Perry Warjiyo.

Sebanyak 23 bank, terdiri dari 11 bank umum konvensional (BUK), 3 bank umum syariah (BUS), 3 bank digital, dan 6 bank pembangunan daerah (BPD), berhasil meraih penghargaan “Satisfaction, Loyalty, & Engagement Awards 2024” (SLE Awards 2024)

Penghargaan diberikan berdasarkan hasil survei yang dilakukan MRI bekerja sama dengan Infobank, terhadap 1.457 responden. Mereka adalah nasabah bank yang tersebar di sembilan kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Balikpapan, Samarinda, Makassar, dan Palembang

Survei dilakukan pada rentang 24 September 2023 hingga 8 Desember 2023 dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode intercept yaitu mencari responden dari kalangan nasabah ritel di area-area publik dan tempat keramaian yang berada dekat dengan kantor cabang atau ATM dari setiap bank sampel.

“Pada tahun ini, MRI (Marketing Research Indonesia) menambahkan pengukuran tidak hanya persepsi nasabah terhadap keamanan bank yang mereka gunakan, tetapi juga tingkat brand interactivity (interaksi dua arah) antara nasabah dan bank yang mereka gunakan,” ujar Harry Puspito, Direktur Utama MRI.

Hasil survei menunjukkan, indeks persepsi nasabah terhadap keamanan bank yang mereka gunakan (perceived banking security), secara industri mencapai 78,32 persen. Dengan indeks tertinggi dari KBMI 4 (79,14 persen). Sementara, indeks brand interactivity secara industri adalah 76,69 persen, dengan indeks tertinggi dari kelompok bank syariah (77,52 persen).

Secara umum, indeks SLE perbankan Indonesia yang diukur dari 26 bank meningkat ke angka 61,82 persen. Angka ini mengindikasikan bahwa secara umum keterikatan nasabah dengan banknya masih bersifat rationally loyal.

“Berdasarkan kategori bank, ikatan psikologis (SLE) yang tinggi dapat dilihat dari nasabah BPD (62,69 persen), disusul BUS (61,79 persen), bank digital (61,68), KBMI 3 (61,59 persen), dan KBMI 4 (61,25),” pungkas Harry Puspito.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button