News

Klaim Pemilu Lancar, KPU Semarang Sebut Tidak Ada PSU


Proses pemungutan suara di Kota Semarang diklaim berlangsung kondusif. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menyatakan situasi seluruh tahapan pemungutan suara sesuai dengan harapan.  

Komisioner KPU Kota Semarang, Novi Maria Ulfah mengatakan, kelancaran sebelum hingga proses pemungutan suara tersebut tergambar dengan tidak adanya pemungutan suara ulang (PSU) di Kota Semarang. Menurutnya, KPU Kota Semarang bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, dan Pemkot Semarang benar-benar siap menyambut pesta lima tahunan ini.

“Alhamdulillah berjalan dengan baik, ekspektasi sudah sesuai meski tidak 100 persen. Artinya persoalan-persoalan di lapangan tetap muncul, tetapi sifatnya dinamis dan bisa kami selesaikan dengan baik,” kata Novi, dikutip Inilahjateng, Minggu (18/2/2024).

Novi menyatakan, sebelum masuk tahapan pemungutan suara, komunikasi dengan jajaran Pemkot Semarang telah terjalin dengan baik. Mulai dari pengamanan logistik, hingga perhatian kesehatan bagi para petugas di lapangan. Segi kesehatan misalnya, dia menyebut sigap dan tanggapnya Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Menurutnya, para petugas di 16 kecamatan terus dipantau kesehatannya oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat. “Ini rekapitulasi di tingkat kecamatan juga ada dari puskesmas, para petugas dicek kesehatannya. Seperti cek tensi dan gula darah jadi terpantau, termasuk pelayanan ambulans stand by,” ucapnya.

Kini, tutur dia, proses rekapitulasi telah berlangsung di tingkat kecamatan. Pihaknya mengajak seluruh masyarakat Kota Semarang dapat mengawal dan mengawasi jalannya rekapitulasi sampai ke tingkat kota.  

“Barangkali masyarakat yang ingin tahu hasil bisa ikut memantau dan mengawal dari tingkat TPS berjenjang sampai kota. Sifatnya transparan di masing-masing kecamatan mulai hari ini sampai 29 Februari atau 1 Maret 2023,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman mengatakan, kelancaran pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini merupakan harapan penyelenggara Pemilu. Termasuk dari pemerintah dan segenap masyarakat. Dia menyebut, permasalahan-permasalahan yang timbul dapat teratasi dengan baik oleh para petugas di lapangan. Hal ini tak lepas dari fungsi kontrol dan kendali yang terjadi selama ini.

“Sesuai harapan kami, memang mulai pelaksanaan pemungutan dan perhitungan tidak ada permasalahan yang berarti, kalau pun ada hanya teknis yang bisa langsung tertangani. Ini berkat kontrol dan kendali serta konsultasi secara berjenjang,” kata Arief.

Pihaknya juga turut mengajak masyarakat untuk mengawal jalannya proses rekapitulasi suara yang sedang berlangsung pada tingkat kecamatan. Menurutnya, transparansi dalam rekapitulasi ini dapat menjadi fungsi kontrol dari masyarakat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button