Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menyebut bahwa partai berlambang Ka’bah sedang merencanakan kunjungan balasan ke PDIP dalam waktu dekat.
“Belum (tahu kapannya). Mungkin setelah tanggal 15-an baru (kami) akan minta waktu ke PDIP untuk berkunjung,” jelas Mardiono kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Tidak hanya bersilaturahmi, sambung Mardiono, pertemuan tersebut nantinya tidak menutup kemungkinan untuk membicarakan peluang berkoalisi dengan partai banteng moncong putih.
“Ya, tentu (akan membahas) peluang-peluang (berkoalisi). (Juga) membahas soal perpolitikan nasional kita. (Termasuk pembahasan mengenai sistem pemilu proporsional tertutup), mungkin,” ujarnya.
Ketika ditanya lebih detail kapan kepastian waktu pertemua, eks anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini belum dapat memastikan. Soal lokasi tempat pertemuan juga belum ditentukan. “Mungkin (kita) ketemu di tengah, itu kan cuma tempat, tidak mempengaruhi. Tapi prinsipnya kita ada rencana silaturahmi politik,” jelas Mardiono.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romy pada Rabu (1/3/2023) bertemu dengan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP. Hal ini ia unggah melalui akun Instagram pribadinya @romahurmuziy.
Tak hanya itu, dalam pertemuan tersebut Romy juga turut membahas mengenai sistem pemilu yang saat ini masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK). “PPP dan PDIP adalah partai yang sama-sama sudah genap berusia setengah abad. 10 pemilu sudah sama-sama kita lalui dengan suka dan duka, baik dalam tekanan penguasa maupun kebebasan demokrasi,” jelas Romy dikutip Selasa (7/3/2023).
Dalam unggahannya itu Romy juga berpendapat bahwa kalau pun nantinya sistem proporsional tertutup dikabulkan oleh MK, maka PPP siap hadapi. Ia menilai bahwa sistem tertutup sejatinya lebih menguntungkan bagi partainya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)