Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan, hanya satu gudang yang mengalami ledakan dari total 10 gudang yang berada di kompleks Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya.
Ia merincikan ada tiga gudang yang dalam kondisi aman, sedangkan enam sisanya terbakar. “Cuma satu yang (meledak) karena ini terpisah. Terdapat 10 gudang, yang terbakar gudang 6,” kata Maruli kepada wartawan di Gudmuruh Kodam, Gunung Putri, Bogor, Minggu (31/3/2024).
Maruli menyatakan, bahwa amunisi yang meledak sudah didata untuk dilakukan disposal. “Amunisi untuk didisposal di situ semua,” tutur Maruli.
Hanya saja, tutur dia, meledak sebelum Hanya saja, tutur dia, meledak sebelum disposal dilakukan. Dia menjelaskan proses disposal cukup panjang, melalui berbagai pengecekan dan pelaporan kepada Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan. “Makanya gudangnya kan aman, tapi karena berbagai jenis ini berisiko masing-masing,” ujarnya.
Maruli pun menyampaikan permohonan maaf kepada warga yang terdampak akibat ledakan di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya.
“Pertama mengucapkan permohonan maaf masyarakat sekitar khususnya atas kejadian ini. Jadi sebetulnya ini gudang untuk penyimpanan amunisi-amunisi yang akan didisposal,” ungkapnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membeberkan total jumlah amunisi yang meledak di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya. Dia mengatakan perkiraan sementara sebanyak 65 ton amunisi.
Agus memastikan bahwa pihaknya bakal segera melakukan evaluasi setelah terjadinya insiden itu. “Tentunya dengan kejadian ini kita akan mengevaluasi kita akan. Apabila amunisi sudah terkumpul, sistem pemeriksaan akan kita percepat akan segera kita disposal,” ucap Agus.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)