Market

Kumpulkan 197 Pj Kepala Daerah, Jokowi Ingatkan Risiko Ekonomi Saat Ini

Ekonomi global yang sedang tertekan berpotensi mempengaruhi ekonomi dalam negeri. Kepala Daerah harus mewaspadai dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan hal tersebut saat mengumpulkan 197 penjabat (pj) kepala daerah di Istana Negara sejak Senin (30/10/2023) pagi tadi. Mereka mulai dari pj gubernur hingga pj bupati dari seluruh Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Mendagri, Ito Karnavian dan Menkeu, Sri Mulyani.

Presiden Jokowi menjelaskan kepastian ekonomi global sangat sulit diperhitungkan. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pun yang memiliki jam terbang tinggi di lembaga internasional mengalami dampak tersebut

“Kita tahu semuanya dunia sekarang ini tidak sedang baik-baik saja. Saya sering katakan dunia sekarang semakin tidak jelas. Ketidakpastian ekonomi global sangat sulit dihitung, Bu Menkeu ini jam terbangnya sudah sampai mana-mana tapi kalkulasi dan menghitung ekonomi global ini betul-betul tidak gampang dan sering unpredictable,” kata Jokowi saat memberikan arahan di Istana Negara Jakarta, Senin (30/10/2023).

Masalah lain saat ini adalah tentang perubahan iklim. Kondisi ini seiring dengan produk beras dalam negeri mengalami kesulitan. Pemerintah pun terpaksa mengambil kebijakan impor beras. Namun banyak negara justru menahan diri untuk ekspor beras.

“Kekeringan akhirnya menurunkan produksi beras kita, kita mau tutup itu pakai impor sekarang juga tak semudah dulu, impor tak semudah dulu, 22 negara setop ekspornya karena mereka sendiri mau selamatkan rakyatnya. Situasi seperti ini bapak ibu harus paham dunia sedang tidak baik-baik saja,” jelas Jokowi.

Masalah berikutnya, lanjut Jokowi, adalah perang yang terjadi seperti perang Ukraina dan Rusia. Bahkan saat ini diperparah dengan serangan Israel ke Palestina. Namun dampak dari perang ini dirasakan di berbagai negara termasuk Indonesia.

Serangan Israel, menurut Jokowi, bisa menimbulkan masalah ke perekonomian dalam negeri melalui kenaikan harga minyak dunia. Bila harga minyak dunia naik, harga bahan pokok lainnya bisa ikutan naik.

“Kelihatannya perangnya ini jauh sekaki tapi hati-hati kalau Hamas Israel meluas libatkan Hisbullah, Suriah, Iran semuanya masuk saling bantu, yang terjadi adalah kenaikan harga minyak,” kata Jokowi.

“Kalau harga BBM naik inflasi akan naik, kalau inflasi naik artinya harga barang jasa akan naik. Larinya ke situ,” ujarnya.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button