News

Kuota Haji Indonesia akan Kembali Normal, 210 Ribu Jamaah Siap Berangkat

kuota-haji-indonesia-akan-kembali-normal,-210-ribu-jamaah-siap-berangkat

Minggu, 08 Jan 2023 – 07:58 WIB

Mungkin anda suka

Wapres- inilah.com

Wapres Ma’ruf Amin saat menghadiri Haul Al Maghfurlah Mama KH TB Muhammad Falak Abbas ke-51, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/1/2023). (Foto: Antara/BPMI Setwapres)

Pemerintah Indonesia sedang melobi Arab Saudi agar mempertimbangkan pengembalian kuota haji ke kondisi normal pasca-Pandemi Covid 19. Indonesia pernah mendapatkan kuota haji sampai 210 ribu jamaah. Karena itu pemerintah harus bersiap menyambut keputusan pengembalian kuota haji hingga 100 persen.

“Kalau soal kuota saya kira pada saatnya memang harus kembali (100 persen), karena kalau sudah keadaan normal kan kembali ke normal,” kata Wapres Ma’ruf  Amin kepada wartawan usai menghadiri Haul Al Maghfurlah Mama KH TB Muhammad Falak Abbas ke-51, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/1/2023) malam.

Dia menekankan penanganan haji bukan perkara mudah. Penetapan ongkos haji menurutnya, juga harus lebih rasional agar subsidi yang diberikan tidak terlalu besar dan membuat dana haji tergerus.

“Jangan sampai (dana) pokoknya habis, karena akan menyulitkan nanti ke belakang. Karena itu (ongkos haji) harus dirasionalisasi agar berkelanjutan, jadi sustainability-nya harus dijaga,” jelasnya.

Lebih jauh terkait kewajiban jamaah haji untuk menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Wapres memandang hal itu tidak ada masalah sepanjang membawa kebaikan untuk jamaah.

“Memang harus siap untuk melaksanakan itu. Memang pada awalnya tentu kaget tetapi ketika itu ada jaminan yang bagus, yang baik untuk kebaikan jamaah, saya kira itu seharusnya bisa diterima. Kita lihat nanti perkembangannya,” ujarnya.

Menag Lobi Arab Saudi

Sebelumnya, Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas Kamis (5/1/2023) bertolak ke Arab Saudi. Keberangkatannya kali ini untuk menghadiri persiapan Muktamar Haji yang diselenggarakan Arab Saudi.

Yaqut mengatakan, bahwa muktamar akan membahas persiapan haji, mulai dari kuota, hotel, hingga penyediaan katering untuk jemaah haji.

“Saya akan terbang ke Arab Saudi hari ini untuk persiapan muktamar haji, nanti akan dibahas beberapa hal terkait persiapan dan pelaksanaan haji tahun ini, termasuk kuota, penyediaan hotel, katering, dan sebagainya,” ungkap Yakut.

“Saya berharap mudah-mudahan bisa dipenuhi permintaan kita, salah satunya tambah kuota. Ini penting agar antrean haji yang panjang itu bisa diperpendek. Insya Allah, 100% sudah dapat. Kita ingin lebih dari 100%,” katanya.

Ia mengatakan bahwa muktamar ini sangat menentukan bagaimana pelaksanaan haji 2023. Karena itu, Ia sengaja terbang ke Arab Saudi agar bisa langsung bernegosiasi.

“Jadi muktamar ini akan sangat menentukan bagaimana pelaksanaan haji pada tahun ini,” jelasnya.

Kunjungan kerja ini juga menandai dimulainya proses persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 M.

Seperti diketahui, pemberangkatan tahun 2023 ini merupakan pemberangkatan kedua pascapandemi. Tahun lalu, pelaksanaan haji dinilai sukses. Sesuai data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKHJ) mendapat nilai 90.45.

Angka tersebut masuk pada kategori sangat memuaskan. Bahkan, angka tersebut merupakan angka tertinggi setelah 11 kali pelaksanaan haji sejak 2010. Hal ini merupakan capaian yang tentunya perlu diulang, bahkan ditingkatkan dalam pelaksanaan haji tahun ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button