Arena

Kurang Agresif dan Ragu-ragu, Penyebab Jojo ‘KO’ di Babak Awal Singapore Open

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie tampil kurang agresif saat berlaga di Singapore Open hingga harus kandas di babak pertama.

Jonatan tunduk dua gim langsung dari wakil China Shi Yu Qi. Unggulan keenam itu pun menyudahi pertandingan dengan skor 19-21, 12-21.

“Dengan shuttlecock yang berkarakter relatif cepat, sebenarnya dia harus bisa bermain lebih agresif dan menguasai permainan depan. Dengan strategi ini, pola menyerangnya akan keluar dan ada peluang menang lebih terbuka,” kata Asisten Pelatih Tunggal Putra Harry Hartono dalam pesan resmi PP PBSI, Rabu (7/6/2023).

Setelah pertandingan, Jojo mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri yang akhirnya membuatnya tidak tenang dalam mengontrol pukulan.

Harry menyayangkan sikap anak asuhnya yang ragu-ragu. Padahal keputusan yang ragu-ragu pada level pemain seperti Jonatan, bisa menjadi kendala yang menyulitkan saat bertemu lawan dengan kemampuan setara.

“Padahal di levelnya Jojo, setiap pemain yang ragu sedikit dalam mengambil keputusan itu bakal menyulitkan diri sendiri dan sebaliknya akan sangat menguntungkan lawan,” Harry menjelaskan.

Sebagai pelatih, Harry berusaha mendorong Jonatan agar kembali fokus untuk bersiap ke Indonesia Open pekan depan.

Harry optimistis Jojo bisa tampil lebih baik di Istora Senayan karena punya modal kualitas permainan level atas. Ia pun meminta Jonatan untuk segera melupakan kekalahannya di Singapura dan fokus persiapan Indonesia Open.

“Apalagi, persiapannya, juga oke. Fisik dan tekniknya sudah siap. Semoga saja hasil buruk ini tidak mengganggu fokus dan penampilan di Indonesia Open nanti,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button