Market

Bulan Depan Beroperasi, Izin Operasi Kereta Cepat Masih Belum Jelas

Bulan depan digadang-gadang beroperasi, Kereta Cepat Jakarta Bandung buatan China itu, belum jelas sertifikat izin operasinya.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi memaparkan, saat ini, pihaknya gencar melakukan uji coba KCJB, mulai dari sarana, prasana, sumber daya manusia (SDM), dan juga keselamatan pada moda transportasi ini.

Dia mengatakan, proses tersebut terus diintensifkan bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal ini mengingat KCJB merupakan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia.

“Sertifikasi ini terus kami intensifkan. Karena ini sistem kereta cepat pertama di Indonesia, kita lakukan secara konservatif dan hati-hati,” jelas Dwiyana saat ditemui di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, pada Rabu (6/9/2023).

Baca Juga:

Bangun Pabrik di Cikarang, Pabrik AC Jepang Rogoh Rp6 Triliun

Dwiyana melanjutkan, KCIC juga telah melakukan tes internal pada aspek-aspek yang berkaitan dengan sertifikasi tersebut. Tes itu dilakukan KCIC bersama dengan sejumlah konsultan independen proyek kereta cepat, diantaranya adalah National Engineering Research Center (NERC) dan Cars–Dardela Joint Operation (CDJO) yang mengaudit hasil tes tersebut.

Dari hasil tes internal yang telah diverifikasi oleh para konsultan, Dwiyana mengatakan Kereta Cepat Jakarta Bandung telah memenuhi syarat untuk beroperasi.

“Sarana, prasarana, sampai sistemnya itu sudah lulus dan diaudit oleh para konsultan. Ini yang kita jadikan dasar saat mengajukan sertifikasi ke Kemenhub,” jelas Dwiyana.

Di sisi lain, Dwiyana juga belum dapat memastikan KCJB akan memulai operasionalnya pada 1 Oktober 2023.

Baca Juga:

Dicekoki Angin Surga, Luhut Masih Yakin Investasi Tesla ke Indonesia

Dia menuturkan, KCIC harus memperoleh sertifikat izin operasi terlebih dahulu sebelum dapat memulai masa operasional. “Kita tunggu ya, kan Kemenhub harus memberikan izin dulu,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menjelaskan, hingga saat ini kereta cepat ditargetkan mulai beroperasi pada 1 Oktober 2023.

Meski demikian, Budi Karya menyebut, pemerintah tidak akan tergesa-gesa untuk mengejar target operasi moda kereta cepat pertama di Indonesia tersebut.

Menhub Budi mengatakan, dirinya terus berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait target operasi tersebut. Dia juga mengaku melaporkan progres pengujian atau pengerjaan proyek tersebut.

Baca Juga:

Rute Jakarta-Bandung Saja Banyak Masalah, Proyek Kereta China Lanjut ke Surabaya

“Saya selalu konsultasi dengan Bapak Presiden jika ada sesuatu yang perlu dibenahi. Tetapi saat ini, Insha Allah pada 1 Oktober 2023, mulai beroperasi dan terintegrasi dengan LRT Jabodebek,” jelas Menhub Budi. 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button