News

Lagu Hymne Guru Tanda Perdamaian Arteria Dahlan vs ‘Anak Jenderal’

Arteria Dahlan dan Anggiat Pasaribu ‘anak jenderal’ akhirnya berdamai. Perdamaian kedua belah pihak ditandai dengan permintaan maaf Anggiat kepada ibunda Arteria.

Dalam kondisi lemas dan sempat pingsan, Anggiat alias Rindu menyambangi Arteria ke gedung DPR. Mereka bertemu di ruang fraksi PDI Perjuangan, lantai 7, Nusantara II, Kamis (25/11/2021).

“Saya Rindu datang kesini ga mau apa-apa, Rindu khilaf dan salah, semua gaduh, khususnya minta maaf kepada Ibu dan abang (Arteria Dahlan), minta maaf,” kata Anggiat mengawali permintaan maaf-nya.

Arteria dan ibunda menerima permintaan maaf dari Anggita. Mereka mengaku lapang dada dengan sikap Anggiat.

Kasus ribut-ribut kedua belah pihak berakhir dengan aksi peluk, cium tangan, dan aksi bersimpuh Anggiat.

Terkait laporan polisi yang dibuat, Anggiat telah mencabut laporan-nya. Sedangkan Arteria akan mencari cara untuk mencabut laoran tersebut.

Arteria beralasan tidak bisa mendatangi Polres Bandara Soekarno-Hatta karena terbentur aturan.

Aturan yang dimaksud Arteria yaitu, Pasal 245 Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang berkaitan dengan mekanisme pemanggilan anggota Dewan oleh penegak hukum.

Dalam pasal itu disebutkan, pemanggilan anggota DPR yang berkasus di kepolisian harus mendapat izin Presiden Joko Widodo.

“Saya akan kordinasi dengan Pak Kapolda Metro, Pak Fadil, bagaimana ini. Intinya kami semua sudah selesai. Teknis di lapangannya harus mencabut laporan kah, kalau mencabut apakah saya harus datang, dari awal kemarin kan saya katakan saya siap hadir. Intinya kita ingin masalah yang di sana sudah kita setop,” kata Arteria.

Usai aksi menangis, penyesalan, dan saling memaafkan, pertemuan kedua belah pihak diakhiri dengan lagu Hymne Guru. Anggiat bahkan didaulat menyanyikan lagu untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa itu.

Sebelumnya diketahui, ibu Arteria merupakan seorang guru. Ibu Arteria mengabdi di dunia pendidikan selama 35 tahun.

“Ibu memang seorang guru, lebih 35 tahun dalam pendidikan, menghadapi banyak anak dengan berbagai perangai dan tingkah laku, tidak apa-apa, sebagai perjuangan menjadi guru. Jadi ibu sudah memaafkan, ibu sudah memaafkan kamu (Anggiat),” kata Wasniar Wahab, ibunda Arteria Dahlan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button