Market

Lancarkan Mudik 2023, BUMN: Waskita Kebut Tol Bocimi Seksi 2

Kementerian BUMN mengungkapkan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mempercepat pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2.

Asisten Deputi bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN, Hendrika Nora Osloi Sinaga berharap, pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi 2 bisa dioperasikan secara fungsional saat arus mudik Lebaran 2023.

“Penyelesaian Bocimi ini agar disegerakan untuk memberikan manfaat ekonomi bagi

masyarakat. Biar bisa digunakan oleh masyarakat buat mudik di Lebaran tahun ini secara fungsional,” kata Hendrika di Jakarta, Sabtu (25/2/2023).

Sampai saat ini, jalan tol yang dibangun pada 2021 itu, progres pembangunannya sudah mencapai 92,78 persen. PT Trans Jabar Tol (TJT) memperoleh alokasi dana PMN tahun 2021 untuk pembangunan Jalan Tol Ciawi Sukabumi Seksi 2 Cigombong-Cibadak sebesar Rp527 miliar. “Saya juga berharap agar tata kelola penggunaan penyertaan modal negara (PMN) bisa selalu dijaga,” kata Hendrika.

Waskita akan terus berkomitmen menjalankan delapan stream penyehatan keuangan untuk memperbaiki kondisi arus kas dan melakukan penurunan kewajiban keuangan.

Selain itu, juga dalam hal meningkatkan pendapatan melalui pemilihan proyek yang selektif serta tetap prudent dan mengedepankan efisiensi dan efektivitas.

Kemudian, selalu berpedoman kepada prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) dan juga terus berkomitmen agar proses lini bisnis dijalankan sesuai dengan prinsip profesionalisme serta integritas yang tinggi sesuai dengan program transformasi yang sedang dijalankan.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) tersambung sampai Sukabumi Barat pada 2024.

Menteri Basuki mengatakan, setelah Seksi 2 selesai konstruksinya dan beroperasi akan dilanjutkan Seksi III ruas Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km, sehingga dapat memberikan solusi atas permasalahan kemacetan ke arah Sukabumi bahkan hingga Pelabuhan Ratu di Pantai Selatan Jawa.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button