News

Lantang Kritik IKN, Kubu AMIN Tepis untuk Dongkrak Suara Anies

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies dan Muhaimin (Timnas AMIN), Usamah Abdul Aziz mengkarifikasi anggapan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) dimunculkan untuk mendongkrak suara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Ia mengatakan isu IKN datang dari pertanyaan publik. 

“Biasanya kalau IKN pertanyaan dari publik, jadi bukan kita yang mau buat ini menjadi bahan buat mendongkrak suara,” ujar Aziz di Jalan Diponegoro No 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).

Bahkan, kata Aziz, di internal Koalisi Perubahan tidak menolak langsung proyek IKN, melainkan akan dikaji terlebih dahulu untuk mendapatkan keputusan yang tepat.

“Kami enggak bisa langsung menyatakan menolak seperti itu. Jadi kita lihat dulu, tidak bisa langsung menolak, karena kondisinya ini lagi memang agak banyak sekali penyesuaian,” kata Aziz.

Oleh karena itu, Aziz menegaskan terkait dengan keputusan yang diambil oleh Anies dan Cak Imin nantinya tentu akan berpihak kepada rakyat. Pasalnya, Koalisi Perubahan mengutamakan kesejahteraan rakyat.

“Memang prinsipnya jelas bahwa kami akan memprioritaskan kebutuhan rakyat. Saat ada kebutuhan rakyat yang butuh untuk pendidikan, lebih butuh untuk bahan pokok ya kita akan mengutamakan itu. Tapi kita memang masih belum bisa melihat kondisinya saat ini dan ke depannya seperti apa,” tuturnya.

Sebelumnya, Capres nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji mengkaji ulang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim. Anies menyebut kaji ulang itu akan dilakukan jika memenangkan Pilpres 2024.

“Kalau kata undang-undang, hari ini ibu kotanya masih Jakarta, dan menurut undang-undang, nantinya akan pindah ke Nusantara. Betul nggak? Nanti saya lihat, kalau saya terpilih, kita akan kaji ulang itu semua, kaji ulang,” kata Anies Baswedan dalam acara diskusi bertajuk ‘Desak Anies episode 3’ di Kafe 150, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button