Ototekno

LinkedIn: AI Akan Ubah 65% Keterampilan Pekerjaan di Dunia hingga 2030

LinkedIn, jaringan profesional terbesar di dunia, memproyeksikan bahwa kecerdasan artifisial (AI) akan mengubah setidaknya 65 persen keterampilan yang dibutuhkan di berbagai jenis pekerjaan di seluruh dunia hingga tahun 2030. Menurut Rohit Kalsy, Country Leader Indonesia at LinkedIn, perubahan ini akan membawa kita ke era kerja yang baru, mempengaruhi bisnis dan industri secara signifikan.

Kalsy mengatakan, profesional di Indonesia menunjukkan antusiasme tinggi dalam penerapan AI di tempat kerja. “99 persen tenaga profesional di Indonesia antusias memakai AI dalam bekerja,” kata Kalsy, dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Pasifik seperti Australia (84 persen), Singapura (97 persen), Malaysia (96 persen), dan Jepang (75 persen).

“Hampir 67 persen profesional di Indonesia juga menantikan penggunaan AI dalam mendapatkan nasihat karier atau menangani situasi sulit di tempat kerja,” tambah Kalsy. Studi dari LinkedIn juga menunjukkan adanya peningkatan lowongan pekerjaan yang mencantumkan AI atau Generative AI sebanyak 2,4 kali lipat di Asia Tenggara selama 2021-2023.

Sebanyak 80 persen tenaga SDM (HR) di seluruh dunia percaya bahwa AI akan membantu mereka fokus pada tugas-tugas yang lebih humanis dan strategis. “AI akan menjadi alat penting untuk memperkuat hubungan dengan kandidat dan karyawan serta melakukan lebih banyak pekerjaan yang kreatif,” ujar Kalsy.

LinkedIn saat ini tengah menguji coba fitur AI generatif baru di Recruiter and Learning Hub. Salah satunya adalah Recruiter 2024, yang dirancang untuk mempermudah proses rekrutmen dan membantu para pemimpin bisnis fokus pada pekerjaan yang strategis. Fitur ini memungkinkan pencarian kandidat dengan bahasa umum dan memberikan rekomendasi berdasarkan analisis data dari jaringan LinkedIn.

Fitur pelatihan keterampilan berbasis AI lainnya yang sedang dalam tahap uji coba menawarkan nasihat real-time pada aspek-aspek keterampilan dasar dalam berbagai bidang pekerjaan, seperti kepemimpinan dan manajemen.

Perubahan cepat yang diakselerasi oleh AI mengharuskan para pemimpin bisnis dan profesional secara keseluruhan untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri. Dengan berbagai fitur baru yang tengah diuji coba, LinkedIn berupaya membantu transisi ini dan memastikan bahwa tenaga kerja di seluruh dunia siap menghadapi tantangan masa depan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button