News

Logistik Pemilu 2024 Gunakan Produk Dalam Negeri

KPU memastikan bakal menggunakan produk dalam negeri untuk logistik Pemilu 2024. Ketua KPU Hasyim Ashari menyebutkan, pengadaan barang dan jasa logistik pemilu serentak, 100% akan menggunakan bahan dalam negeri.

Menurutnya, penggunaan produk dalam negeri dalam perhelatan pemilu turut berkontribusi bagi perekonomian nasional. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi sewaktu menerima jajaran Komisoner KPU di Istana Merdeka, Senin (30/5/2022).

“Kami setuju soal ini karena saya kira penting kami ingatkan kembali, karena yang namanya demokrasi itu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sehingga, sebisa mungkin produk-produk lokal, produk-produk domestik dalam negeri itu yang kami utamakan,” kata Hasyim.

Dalam pertemuan di Istana Negara, KPU melaporkan berbagai perkembangan persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024. Diantaranya terkait dengan anggaran atau pendanaan pemilu, fasilitas sarana dan prasarana pemilu, dan hubungan untuk personel penyelenggaraan pemilu.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan KPU yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Hasyim meminta dukungan pemerintah agar pelaksanaan pemilu khususnya dalam proses pengadaan dan distribusi logistik pemilu. Jokowi disebut memberi dukungan penuh dan jaminan terhadap regulasi dan proses pengadaan distribusi logistik pemilu.

“Kami memohon dukungan kepada Presiden dalam proses-proses pengadaan dan distribusi logistik,” tambahnya.

Hasyim mengatakan Presiden Jokowi mendorong kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian, pemerintah daerah dan instansi terkait mendukung penuh KPU. Selain itu, Presiden Jokowi disebut menyetujui masa kampanye pada Pemilu 2024 dipersingkat menjadi 90 hari. Tujuannya untuk mencegah terjadinya konflik di masyarakat apabila kampanye dilakukan dengan durasi panjang.

“Ini juga nanti akan berimplikasi pada pengadaan dan distribusi logistik, terutama surat suara dan formulir,” katanya.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button