News

Lucky Hakim Mendadak Mundur, Komisi II DPR: Ini Persoalan Serius

Anggota Komisi II DPR, Mardani Ali Sera menegaskan mundurnya Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim secara mendadak adalah persoalan serius yang harus diselesaikan secara bersama.

“Ini persoalan serius. Perlu respon komprehensif dan mesti ada solusi,” tegas Mardani kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Kendati menyisakan banyak misteri dan tanya, namun Mardani mengapresiasi langkah berani Lucky Hakim yang berani membuka permasalahannya ke ruang publik. “Bravo Mas Lucky Hakim yang berani terbuka membawa kejadian ini ke publik. Kami di Komisi II, akan membahasnya,” ujarnya.

Berkaitan tugas dan kewenangan Wakil Bupati, Mardani mengingatkan perlunya ada harmonisasi antara kepala daerah dengan wakilnya. Ia pun menilai perlu adanya revisi Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Tugas spesifik wakil (adalah) membantu Kepala Daerah. Jadi memang mesti harmonis hubungannya. Namun hal ini perlu dibahas secara seksama, apa perlu adanya revisi UU Pemda,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim mundur dari jabatannya. Kabar mengejutkan ini sampai membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turun tangan untuk mencari tahu apa alasan Lucky mundur.

Setelah mendengarkan alasan mundurnya Lucky, Kang Emil panggilan akrab Ridwan Kamil berjanji akan mencarikan solusi terkait pengunduran dirinya sebagai wakil bupati di Kabupaten Indramayu.

“Kang Lucky Hakim tadi bertemu dengan saya. Sesudah disimak berbagai permasalahannya, tentunya sebagai Gubernur yang merupakan pembina kepala daerah, akan segera dicarikan solusi-solusinya, sehingga rakyat Indramayu tidak dirugikan,” kata Gubernur Ridwan Kamil dalam sebuah unggahan video bersama Lucky di akun media sosialnya, Senin (20/2/2023).

Ia menegaskan dalam menjalankan kepemimpinan, kepala daerah khususnya di Indramayu harus mengutamakan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan. “Seperti judul lagu, Insya Allah ada jalan,” ujar Ridwan Kamil.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button