Market

Luhut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Menteri Ekonomi Diborong


Daftar menteri bidang ekonomi di Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang mendukung capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran, bertambah panjang. Demokrasi gagal tumbuh di tangan Presiden Jokowi.

Selama ini, sejumlah menteri yang jelas-jelas mendukung Prabowo-Gibran adalah Menteri BUMN, Erick Thohir; Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto; menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan; Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia; Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Semakin lengkap dengan kehadiran Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang akrab disapa Opung. Opung yang asli bahasa Batak kalau di-Jawakan menjadi ‘Mbah Kakung’ atau kakek, seakan tak mau kalah dengan menteri lain yang berpihak.

Dikutip dari akun instragram opung yakni @luhut.pandjaitan, Sabtu (3/2/2024), mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo-Gibran.

Alasan Opung karena kenal persis Prabowo, sama-sama pernah di Kopassus. Dan, Prabowo adalah keberlanjutan dari program Presiden Jokowi.

“Saqya kenal lama dengan Pak Prabowo, kami berteman hampir 40 tahun. Kita pilih orang yang tepat menjadi presiden Republik Indonesia. Tanggal 14 ini tepat. Saya pribadi memilih Pak Prabowo alasan yang sangat sederhana berkelanjutan,” ujar Luhut.

Luhut mengaku senang Ketika Prabowo memutuskan untuk mengambil anak Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

Prabowo, kata opung, ingin memberikan contoh baik kepada bangsa Indonesia untuk tidak memandang sebelah mata orang lain, khususnya anak muda. Boleh jadi mereka punya kemampuan khusus yang selama ini tak terlihat, karena tidak mendapat kesempatan.

“Idealisme dan konsistensi dalam bersikap Pak Prabowo, serta keterwakilan anak muda dalam diri Mas Gibran, memantapkan saya untuk memilih pasangan ini pada 14 Februari 2024 nanti sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan yang akan membawa negeri ini menuju visi besar Indonesia Emas 2045,” kata Luhut.

Lebih lanjut, Luhut mengingat momen 14 Juli 2019 di mana Jokowi dan Prabowo bertemu dan duduk berdampingan pada proyek besar kala itu, MRT.

“Namun saya yakin seluruh masyarakat Indonesia saat itu juga sama bahagianya dengan saya yang melihat dua negarawan ini akhirnya berpelukan. Satu hal yang saya percaya adalah pertemuan keduanya terjadi karena kebesaran hati Presiden Joko Widodo, dan keikhlasan seorang Prabowo Subianto,” kata Luhut.

 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button