News

Mahfud Ungkap Dirinya Tak Dilibatkan oleh TPN dalam Pembuatan Visi Misi

Bakal calon wakil presiden Mahfud MD menyatakan bahwa visi misi yang disusun oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sudah mewadahi seluruh masalah yang dikhawatirkannya saat ini. 

Meski tidak dilibatkan langsung karena dirinya baru diminta pada tanggal 17 Oktober 2023 untuk mendamping Ganjar Pranowo, ia mengakui bahwa tujuan yang ingin dicapai sejalan dengan apa yang diimpikannya.

“Ternyata sangat luar biasa bagus,” kata Mahfud di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2023).

Mulai dari masalah ekonomi, politik, investasi hingga penegakan hukum, Mahfud mengaku terpukau dengan rencana yang sudah tertuang sebanyak 32 halaman tersebut.

Selanjutnya, sambung Mahfud, tinggal bagaimana dirinya dengan Ganjar Pranowo diberi kesempatan untuk mewujudkan agenda tersebut.

“Dan situasi yang harus kita bangun ke depan, agar Indonesia ini tetap menjadi negara yang menjadi semakin maju dan serta bermartabat, di tengah-tengah masyarakat dunia,” jelasnya.

Mahfud meyakini dengan langkahnya menjadi bakal calon wakil presiden ini, dirinya dapat menjadi lebih bermartabat ke depannya. Hal ini dikarenakan adanya upaya untuk menjadikan hidup bernegara dan memelihara negara secara lebih bergengsi.

“Bermartabat itu ada unsurnya di dalam alinea kedua pembukaan UUD, yaitu negara yang merdeka, merdeka betul-betul. Bersatu, bersatu betul-betul. Berdaulat, betul-betul, adil dan makmur,” jelasnya.

Diketahui, pasangan Ganjar-Mahfud telah menyerahkan berkas pendaftaran kepada KPU. Salah satu yang diserahkan keduanya kepada KPU adalah buku visi-misi dan program kerja. Yang unik adalah buku visi-misi dan program tersebut bisa di-scan melalui kode QR. Masyarakat pun bisa membaca visi-misi dan program kerja Ganjar-Mahfud melalui kode QR.

Berdasarkan dokumen yang telah dilihat dari kode QR, Ganjar dan Mahfud memiliki visi Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari. Berikut 8 program mereka.

1. Mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian;

2. Mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi (R&I) berdikari;

3. Mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah;

4. Mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi;

5. Mempercepat pembangunan sistem digital nasional;

6. Mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru;

7. Mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan, dan keamanan yang profesional;

8. Mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button