Malut United FC gagal meraih kemenangan saat bentrok melawan Semen Padang FC di pertandingan leg pertama semifinal Liga 2 2023/2024. Laga yang berlangsung di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Minggu (25/2/2024) berakhir tanpa pemenang alias imbang 1-1.
Menanggapi hasil tersebut, eks pemain Timnas Indonesia yang kini melatih Malut United FC Imran Nahumarury tak mampu menutup perasaan kecewanya. Imran menilai penampilan para pemainnya tidak sesuai dengan strategi yang ia mau.
“Pertandingan tidak mudah, dari awal saya sudah bilang sama pemain, Semen Padang datang dengan tidak terkalahkan. Pertama, game plan tidak jalan, saya mencoba mengganti beberapa pemain di paruh babak dan pertengahan babak kedua dan itu membawa perubahan,” kata Imran usai laga.
Meski ada perubahan permainan setelah melakukan banyak rotasi di babak kedua, Imran menilai timnya tetap memiliki kekurangan dari sisi penyelesain akhir. Itu sebabnya, Malut United tak mampu mencetak gol hingga laga usai.
Beruntung Hari Nur Yulianto berhasil menjadi penyelamat muka tim tuan rumah setelah mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-88 melalui skema sepak pojok.
“Tapi sekali lagi, kelemahan kami adalah finishing touch. Saya bersyukur para pemain malam hari ini tampil luar biasa dan yang paling penting tidak ada yang cedera, saya pikir dengan modal main seperti ini modal bagus untuk kita tandang nanti,” ujar Imran menambahkan.
Berdasarkan statistik, dari 22 percobaan yang dilesatkan anak-anak Malut United FC, total hanya tujuh tembakan yang mengarah tepat ke gawang Kabau Sirah.
Di sisi lain, tim tamu Semen Padang FC bermain lebih efektif meski cenderung tampil bertahan di babak kedua. Total ada sembilan tembakan yang dilesatkan anak asuh Delfi Adri, lima di antaranya mengarah ke gawang.
Semen Padang FC akan menjadi tuan rumah pada semifinal leg kedua pada 29 Februari mendatang. Kemenangan atas Malut akan mengunci tiket final sekaligus satu slot promosi ke Liga 1 musim depan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)