News

Perempuan Swedia Bakar Alquran, Warga Stockholm Gelar Protes


Seorang perempuan yang memperkenalkan dirinya sebagai ‘wanita salib’ membakar salinan kitab suci Alquran di Stockholm, Swedia, pada Jumat (26/4/2024).

Sambil memegang sebuah salib besar, perempuan yang diketahui merupakan pendeta di Gereja Jade Sandberg itu menyebut bahwa Islam tidak mendapat tempat di Swedia.

Saat melakukan aksinya, perempuan tersebut mendapat mengawalan ketat dari polisi.

“Saya telah melihat Islamisasi di Swedia dan kami telah melihat masalah ini selama bertahun-tahun. Anda lihat bagaimana kelompok Islamis menyebar di semua lini. Mulai dari penjaga keamanan, petugas kebersihan dan pekerja transportasi hingga tingkat politik, kelompok Islamis menyusup ke Swedia,” katanya seraya membakar salinan Alquran.

“Saya percaya kepada Yesus Kristus dan saya menganggap agama Kristen dan Alkitab sebagai panduan saya, saya percaya bahwa Alkitab dan agama Kristen harus diterapkan di Swedia, negara-negara utara dan Eropa. Islam, masjid-masjidnya, dan semua penganut agama ini tidak mendapat tempat di Swedia,” lanjut dia.

Menyusul aksi ofensif tersebut, ratusan warga Stockholm pada Sabtu (27/4/2024), berkumpul memprotes pembakaran Alquran di kawasan itu serta menyerukan antirasisme dan meneriakkan slogan-slogan yang menentang pendukung pembakaran Alquran dan antirasisme.

Akun media sosial X bercentang biru @Megatron_ron, pada Minggu (28/4/2024), memposting klarifikasi dari kelompok Kristen. Mereka menyebut perempuan pelaku pembakaran Alquran itu adalah seorang atheis yang bejat.

Menurut mereka, aksi perempuan itu seraya membawa salib besar hanyalah untuk mengadudomba umat Kristen dan Islam. Mereka pun meyakini aksi tersebut didanai oleh pemerintah Israel.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button