News

MbS Kutuk Serangan Keji terhadap Warga Sipil di Gaza

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) mengutuk serangan keji terhadap warga sipil di Gaza dan memperingatkan dampak berbahaya jika terjadi eskalasi konflik antara Israel dan kelompok militan Hamas.

Pernyataan itu disampaikannya dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Riyadh pada Kamis (19/10/2023), sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan terbaru di kawasan Timur Tengah.

“Para pemimpin sepakat bahwa hilangnya nyawa tak berdosa di Israel dan Gaza selama dua minggu terakhir sangatlah mengerikan. Mereka menggarisbawahi perlunya menghindari eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut dan setuju untuk mengoordinasikan tindakan dalam hal ini,” demikian pernyataan dari kediaman resmi PM Inggris, 10 Downing Street.

Kedua pemimpin sepakat mengenai kebutuhan mendesak akan akses kemanusiaan ke Gaza untuk menyediakan air, makanan, dan obat-obatan bagi penduduk setempat.

Sunak kemudian menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil Inggris untuk mengatasi situasi kemanusiaan yang semakin mendesak, termasuk mengumumkan bantuan lebih lanjut sebesar 10 juta poundsterling, kata pernyataan itu.

Dalam diskusi mereka, Sunak mendorong putra mahkota untuk memanfaatkan kepemimpinan Arab Saudi di kawasan guna meningkatkan stabilitas, baik saat ini maupun dalam jangka panjang.

Warga di Gaza mengalami pemboman dan blokade besar-besaran selama 13 hari terakhir, dalam konflik terbaru antara Hamas dan Israel.

Konflik itu dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika kelompok Hamas menyusup ke Israel dan melakukan serangan dari darat, laut, dan udara –sebagai balasan atas penyerbuan pasukan Israel ke Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Padang Besi dengan menyasar anggota Hamas di Jalur Gaza.

Akibatnya, Gaza menghadapi krisis kemanusiaan yang sangat buruk dengan tidak adanya listrik, sementara pasokan air, makanan, bahan bakar, dan medis hampir habis.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera untuk meringankan ‘penderitaan besar umat manusia’.

Sedikitnya 3.800 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, sementara Israel mencatat 1.400 warganya tewas selama konflik ini.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button