News

Memfitnah Hamas Bantai Bayi, Israel Bongkar Kebohongannya Sendiri


Badan Jaminan Sosial Israel telah merilis daftar 1.139 nama warga negeri Zionis yang tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober. Data resmi yang dikeluarkan Israel pada akhir pekan kemarin itu sekaligus mengungkap fitnah tentang ‘pembunuhan’ bayi oleh Hamas.

Mengutip AFP, Senin (18/12/2023), data yang tersedia untuk umum itu mencatat korban tewas akibat serangan 7 Oktober berjumlah 695 warga sipil Israel, 373 pasukan keamanan dan 71 warga asing.

Total jumlahnya mencapai 1.139 orang. Jumlah tersebut termasuk warga Israel yang dibunuh oleh pasukan mereka sendiri.

Data yang baru tersedia itu membantah klaim Tel Aviv yang sebelumnya menuding Hamas memenggal 40 bayi di sebuah komunitas pertanian di Kfar Aza Kibbutz pada serangan 7 Oktober. Tudingan yang dibuat pada tanggal 10 Oktober di akun media sosial X centang biru Israel tersebut berdasarkan laporan saluran i24NEWS.

“Menurut data terbaru dari Badan Jaminan Sosial Israel, sebanyak 46 warga sipil tewas di Kfar Aza, yang termuda berusia 14 tahun,” demikian laporan AFP, menegaskan bahwa tidak ada bayi di Kfar Aza Kibbutz yang tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.

Sebelumnya AFP juga telah mencoba mengonfirmasi sehari setelah Kementerian Luar Negeri Israel mengunggah laporan isu pemenggalan bayi lewat akun X resminya. Ketika ditanya AFP pada keesokan harinya, Kementerian Luar Negeri Israel mengaku tidak dapat mengonfirmasi apapun.

Kesaksian Kolonel Golan Vach, kepala unit pencarian dan penyelamatan angkatan darat Israel, dalam kasus lainnya pada 27 Oktober pun dipertanyakan keabsahannya. Vach mengaku menggendong sendiri bayi yang kepalanya dipenggal, yang ditemukan dalam pelukan ibunya yang telah tewas di Beeri Kibbutz.

Juru bicara Angkatan Darat pun tidak bersedia menanggapi pertanyaan AFP terkait kesaksian Kolonel Golan Vach.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button