Market

Mendag Zulhas Dorong ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendorong kawasan ASEAN menjadi pusat bagi pertumbuhan ekonomi global. Tidak berlebihan karena ASEAN punya modal kuat. Seiring status Keketuaan ASEAN yang dimandatkan kepada Indonesia untuk tahun 2023.

Pernyataan ini disampaikan Mendag Zulhas, sapaan akrabnya, dalam Gala Dinner ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-29 di Margo Utomo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa malam (21/3/2023). “Dengan semangat sentralitas ASEAN, kita harus mampu mengedepankan semangat kolaborasi untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global,” ujar Mendag Zulhas.

Mendag Zulhas juga menyampaikan, pertemuan AEM Retreat ke-29 ini, menunjukkan komitmen kuat dari para menteri se-ASEAN untuk mewujudkan visi membangun ASEAN yang tangguh, adaptif, inklusif, berperan sentral. Sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di kawasan dunia.

“Saya sangat senang dan merasa terhormat menjadi tuan rumah Pertemuan AEM Retret ke-29 di Magelang. Saya sangat berterima kasih kepada semua rekan Menteri, Sekretaris Jenderal ASEAN dan semua delegasi yang telah tiba di Magelang,” sebut Mendag Zulhas.

Asal tahu saja, dalam keketuaan ASEAN 2023, Indonesia menetapkan tujuh agenda prioritas. Yang terangkum dalam priority economic deliverables (PED) di bawah keketuaan Indonesia yang akan disampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam AEM Retreat ke-29.

Terdapat 16 PED di bawah pilar ASEAN Economic Community (AEC), tujuh di antaranya berada di bawah lingkup AEM dan menjadi prioritas pembahasan pada Rabu (22/3/2023).

Berikut 7 prioritas yang didorong Kemendag dalam gelaran ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-29:

1. ASEAN Services Facilitation Framework (ASFF) atau kerangka kerja fasilitasi jasa ASEAN.

2. Signing of the 2nd Protocol to Amend the Agreement Establishing the AANZFTA (ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area) atau penandatangan protokol kedua untuk mengamandemenkan persetujuan terbentuknya kesepakatan perdagangan bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru.

3. Establishment of the RCEP Support Unit in ASEAN Secretariat, Jakarta, Indonesia atau pembentukan unit pendukung Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di sekretariat ASEAN, Jakarta.

4. ASEAN Industrial Project-Based Initiatives atau kerangka kerja ASEAN untuk inisiatif-inisiatif industri bebas proyek.

5. Full Implementation of e-Form D Through the ASEAN Single Window atau pengimplementasian electronic Form D (e-Form D) melalui ASEAN single window.

6. Leader’s Statement to Develop the ASEAN Digital Economy Framework (DEFA) atau pernyataan pemimpin negara untuk mengembangkan persetujuan kerangka kerja ekonomi digital ASEAN.

7. Roadmap of ASEAN Harmonised Standards to Support Sustainable Development Goals (SDGs) Implementations atau peta jalan standar harmonisasi ASEAN untuk mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button