Ototekno

Mengenal Apa itu Extended RAM pada Smartphone, Benarkah Dibutuhkan?

Hampir semua smartphone baru menyediakan fitur terbaru yang bernama extended RAM. Fitur ini disebut dapat menambah kapasitas RAM yang diambil dari penyimpanan internal pada smartphone.

Untuk penggunaan HP secara normal, fitur ini tidak terlalu dibutuhkan. Namun untuk mereka yang aktif seperti menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan atau bermain game online, fitur ini dapat menunjang aktivitas mereka.

Terlepas dari fungsinya, ternyata masih banyak yang belum tahu apa itu extended RAM dan bagaimana cara kerja fitur tersebut pada smartphone. Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasannya dibawah ini.

Apa Itu Extended RAM
Photo: Getty Images

Sebelum membahas tentang apa itu extended RAM, Anda harus paham terlebih dahulu apa itu RAM dan fungsinya.

RAM adalah singkatan dari Random Access Memory yang merupakan perangkat komputasi yang ada di sistem operasi (OS) di desktop, laptop, maupun smartphone.

RAM berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara dan hanya bekerja saat perangkat tersebut beroperasi. Sedangkan penyimpanan internal berfungsi sebagai tempat penyimpanan data jangka panjang.

Sederhananya, RAM hanya bekerja untuk waktu tertentu saja saat pengguna sedang mengoperasikan suatu aplikasi di dalam perangkat. Selama mengakses aplikasi, RAM bertugas untuk menempatkan data sementara sehingga pengguna bisa mengakses aplikasi dengan lebih mudah.

Dengan kata lain, semakin tinggi kapasitas RAM di suatu perangkat, semakin tinggi kecepatan proses data di perangkat tersebut. 

Sedangkan extended RAM atau RAM virtual adalah sebuah fitur yang memanfaatkan atau mengambil sebagian penyimpanan internal smartphone untuk dijadikan “RAM tambahan”.

Fitur ini sengaja dibuat untuk meringankan pekerjaan RAM ketika pengguna melakukan kegiatan yang sangat banyak di suatu perangkat, seperti membuka banyak aplikasi dan bermain game online dengan grafis tinggi.

Di lain sisi, fitur ini juga tersedia di berbagai smartphone entry level yang dijual di kisaran harga Rp1 jutaan saja. Salah satu contohnya adalah Redmi A2 yang memiliki kapasitas RAM 2 GB dan memori internal 32 GB.

Melihat dari kapasitas RAM 2 GB untuk aplikasi zaman sekarang memang terlampau kecil. Menariknya Xiaomi mempromosikan HP ini dengan fitur RAM Virtual hingga 3 GB, total jika digabung menjadi 5 GB.

Mengingat harga HP ini sebesar Rp1 jutaan tapi bisa mendapat RAM sebesar 5 GB, tentu akan membuat pasar tergiur untuk meminang smartphone ini.

Sebab RAM Virtual ini dapat meningkatkan kinerja HP menjadi lebih cepat. Namun apakah benar fungsionalitas RAM virtual sehebat itu? 

Fungsi dan Cara Kerja Extended RAM

Cara Kerja Extended Ram - inilah.com
Photo: iStockPhoto

Istilah extended RAM sebenarnya sudah ada sejak lama, namun dulunya fitur ini hanya dijalankan untuk desktop saja.

Sekarang fitur ini mulai diterapkan di smartphone untuk meningkatkan kecepatan proses membaca data. Cara kerja  RAM Virtual di smartphone ini hanya mengambil atau meminjam sebagian kapasitas memori internal menjadi RAM.

Fungsi utamanya tentu untuk mempercepat kinerja dan performa HP menjadi lebih responsif, dan stabil saat menjalankan banyak aplikasi. Selain dari itu, fitur ini tidak terlalu dibutuhkan sama sekali.

Apakah Extended RAM Efektif di Smartphone?

Extended Ram Pada Smartphone - inilah.com
Photo: iStockPhoto

Hingga saat ini masih banyak perdebatan mengenai fungsi dan manfaat extended RAM di smartphone.

Beberapa pendapat mengatakan bahwa fitur ini cukup membantu untuk mereka yang sering mengakses aplikasi berat seperti editing video maupun video game dengan grafis yang besar. Di luar dari penggunaan itu, RAM extended tidak dibutuhkan sama sekali, kecuali untuk smartphone entry yang memiliki RAM dibawah 4 GB.

Namun beberapa kelompok berpendapat bahwa fitur ini hanya sebuah gimmick marketing untuk meningkatkan penjualan produk smartphone mereka. Sebab mereka menilai HP dengan RAM 4 GB sudah lebih dari cukup untuk keperluan sehari-hari.

Terlebih lagi cara kerja extended RAM hanya meminjam sebagian kapasitas penyimpanan memori untuk dijadikan RAM. Secara logika, fungsi dan cara kerjanya tentu tidak akan semaksimal RAM asli yang ditanamkan dalam smartphone.

Uji coba efisiensi extended RAM ini sudah dibahas di kompas.com saat mereka melakukan uji coba antara Smartphone Galaxy A53 5G (5 +4 GB) dan Oppo Reno7 4G (8+ 5 GB).

Berdasarkan hasil uji cobanya, ternyata Reno7 4G memiliki kecepatan transfer data dengan angka rata-rata 2,1 GB/s, sedangkan Galaxy A53 hanya di angka 5,1 GB/s.

Setelah itu mereka menambahkan extended RAM 8 GB ke HP Galaxy A53, total jadi Oppo Reno7 4G 13 GB dan Samsung Galaxy A53 16 GB.

Meski kapasitas RAM-nya sudah ditambah, ternyata performa kecepatan transfer data Samsung Galaxy A53 masih di angka 5,1 GB/s atau tidak ada peningkatan signifikan sama sekali.

Ini berarti, extended RAM tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap performa HP selain “menambahkan” kapasitas RAM saja. Sebab RAM yang asli berperan sebagai “memori aktif” sedangkan extended RAM berperan sebagai “memori pasif”.

Jadi aplikasi-aplikasi yang telah dibuka dan tersimpan di RAM virtual nantinya akan “dipindahkan” kembali ke RAM saat kembali dijalankan.

Dengan kata lain, fitur RAM Virtual hanya cocok digunakan dalam kondisi “darurat” atau saat perangkat tidak mampu atau keberatan menopang performa ponsel saja. 

Jadi kesimpulannya, extended RAM bukan hanya sekedar gimmick marketing yang dibuat oleh perusahaan tekno saja. Fitur ini akan benar-benar berguna untuk meningkatkan performa smartphone disaat kapasitas RAM sedang penuh, terutama untuk HP dengan RAM 2 GB.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button