Hangout

Mengenal Kanker Sarkoma yang Dialami Alice Norin, Seberapa Ganas?


Artis sekaligus pesinetron Alice Norin divonis mengidap kanker Sarkoma. Kondisi ini mengharuskan Alice untuk menjalani operasi. Lantas, apa itu kanker Sarkoma dan seberapa ganas penyakit tersebut?

Dalam unggahan pada akun Instagram pribadinya @alicenorin, dia menjelaskan harus mengangkat rahimnya demi menghilangkan penyakit tersebut.

Mengutip Mayoclinic, Sabtu (17/02/2024), Sarkoma adalah jenis kanker yang dapat terjadi di berbagai bagian dalam tubuh manusia. Mulai dari kulit, jaringan ikat, tulang, pembuluh darah, hingga organ-organ dalam tubuh.

Sarkoma adalah istilah umum untuk sekelompok besar kanker yang dimulai di tulang dan dalam jaringan lunak (juga disebut jaringan ikat).

Kanker sarkoma seperti yang dialami pesinetron Alice Norin adalah kanker pada kelenjar jaringan lunak atau jaringan ikat.

Sarkoma jaringan lunak terbentuk di jaringan yang menghubungkan struktur tubuh lainnya, termasuk otot, lemak, pembuluh darah, saraf, tendon, dan lapisan sendi.

Belum diketahui secara pasti penyebab dari munculnya kanker sarkoma dalam tubuh manusia.

Namun, dapat dipahami bahwa kanker sarkoma berkembang ketika DNA sel jaringan lunak atau tulang mengalami perubahan, dan mereka menjadi ganas. Sel-sel ini kemudian tumbuh dan berkembang biak secara tidak teratur, sering kali membentuk tumor. Jika kanker tidak diobati, bisa menyebar ke organ lain.

Apa faktor risiko kanker sarkoma?

Ada beragam faktor risiko terjadinya kanker sarkoma pada seseorang. Meskipun faktor penyebabnya dapat berbeda-beda antara jenis sakrom, namun beberapa faktor risiko umum dapat diketahui sebagai berikut:

1. Faktor genetik

Beberapa sindrom yang meningkatkan risiko kanker dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Contoh sindrom yang meningkatkan risiko sarkoma termasuk retinoblastoma familial dan neurofibromatosis tipe. 

2. Pembengkakan kronis (limfedema)

Limfedema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan getah bening yang terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak. Ini meningkatkan risiko jenis sarkoma yang disebut angiosarkoma.

3. Paparan zat kimia

Beberapa zat kimia, seperti zat kimia industri dan herbisida, dapat meningkatkan risiko sarkoma yang memengaruhi hati.

4. Paparan virus

Virus yang disebut human herpesvirus 8 dapat meningkatkan risiko jenis sarkoma, yakni sarkoma Kaposi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button