News

Menkes RI: Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Bantu Atasi 80 Persen Penyakit


Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pentingnya deteksi dini untuk kanker leher rahim (serviks) pada seorang perempuan. Terutama untuk perempuan usia produktif. 

“Kanker itu penyebab kematian terbesar di Indonesia. Kanker serviks itu penyebab kematian kedua di Indonesia dan banyaknya dialami oleh perempuan. Dengan deteksi dini, jika terdapat stadium awal ini bisa teratasi 80 persen,” kata Menkes saat ditemui di acara Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim 2024-2030, Jakarta, Sabtu (16/12/2023). 

Masih menurutnya, deteksi dini untuk kanker serviks saat ini sangat cepat perkembangannya. Mulanya terdapat tes pap smear, iva test, dan kini yang terbaru adalah HPV DNA test. 

“Ini tesnya bisa dilakukan dua kali dalam seumur hidup dengan jangka waktu 10 tahun,” tambahnya.  

Kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua dan salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia. 

Tahun 2021 (data Globocan), terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.

Penyebabnya beragam, namun sebagian besar disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus atau HPV yaitu sekitar 95 persen. 

Walaupun memiliki risiko kematian yang tinggi, kanker serviks dapat dicegah. Salah satunya upaya pencegahan yaitu melalui pemberian imunisasi Human Papillomavirus (HPV).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button