Arena

Menpora Dito: Implementasi DBON Perlu Fleksibel untuk Dorong Prestasi Cabang Olahraga

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, menyatakan bahwa implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) perlu bersifat fleksibel guna mendorong prestasi dalam semua cabang olahraga dan menjadi panduan dalam pengembangan olahraga nasional.

“Kita tahu bahwa DBON ini untuk memajukan prestasi, tapi (implementasinya) harus fleksibel dan melihat dinamika dan perkembangannya. Kita mendukung dan akan me-review bersama untuk menyegarkan dan memodifikasi DBON agar dapat mendorong semua cabang olahraga,” kata Menpora Dito dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (30/6/2023).

Sebelumnya, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menyampaikan bahwa dari 36 federasi nasional yang berpartisipasi dalam SEA Games 2023 di Kamboja, hanya 36 persen di antaranya merupakan cabang olahraga yang termasuk dalam DBON.

Sementara itu, cabang olahraga non-DBON berhasil mencatatkan sejarah sebanyak 40 persen, memecahkan rekor baru sebanyak 34 persen, dan meraih juara umum sebanyak 25 persen dalam pesta olahraga terbesar di kawasan Asia Tenggara tersebut.

Menpora menjelaskan bahwa jika cabang olahraga yang tidak termasuk dalam DBON memiliki kapasitas dan target di tingkat internasional, pemerintah akan memberikan perhatian dan dukungan yang khusus.

“Untuk cabang olahraga yang bukan bagian dari DBON, jika mereka memiliki kapasitas dan target di tingkat dunia dan mampu mencapainya, pemerintah pasti akan memberikan perhatian khusus,” kata Dito.

Dito juga menyatakan kesetujuannya terhadap penyegaran dalam DBON, termasuk promosi, degradasi, penghargaan, dan hukuman. Ia mengatakan bahwa Kemenpora, KOI, dan KONI akan bekerja sama untuk memperbaiki DBON yang sudah baik menjadi lebih baik lagi dengan sistem yang telah diatur.

Pelaksanaan DBON, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021, telah berlangsung selama sekitar dua tahun. DBON merupakan program pembangunan olahraga jangka panjang 2021-2045 yang meliputi olahraga pendidikan, olahraga masyarakat, dan olahraga prestasi. Salah satu target dari DBON adalah Indonesia meraih prestasi terbaik pada Olimpiade 2044.

Melalui tahapan lima tahun dalam DBON yang telah ditetapkan, serta peta jalan yang telah disusun, diharapkan target-target DBON dapat tercapai. Selain itu, diharapkan pula agar program DBON dapat dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nas

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button