News

Merasa Sudah Ditipu, Aktivis Senior Irma Hutabarat Ragukan Polri Presisi Tindak Ferdy Sambo

Aktivis senior, Irma Hutabarat, meragukan Polri bersikap presisi menindak Irjen Ferdy Sambo yang telah ditersangkakan dalam perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J). Irma meragukan Ferdy Sambo benar ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dalam kasus etik dan pidananya. Alasannya, Polri dari semula tidak transparan mengungkap kasus ini, bahkan terindikasi melakukan pembohongan publik melalui Divisi Humas.

Mantan jurnalis itu melanjutkan, apabila Polri bersikap tegas terhadap pelaku kejahatan, apalagi dalam kasus pembunuhan polisi yang dilakukan oleh perwira tinggi dan menyedot perhatian publik, seharusnya disertakan juga bukti dokumentasi bahwa Irjen Ferdy Sambo bersama sejumlah jenderal lainnya menjalani hukuman di Mako Brimob. Sejak digelandang pada Sabtu (6/8/2022) yang lalu, publik tidak ditunjukkan bukti Ferdy Sambo Cs, meringkuk di tahanan Brimob.

“Kalau kita hanya dengerin keterangan humas ya sama saja bohong. Dari awal kita juga sudah dibohongi,” tutur Irma, kepada Inilah.com, di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Dia menilai, sejak awal kasus Brigadir J mencuat, Polri tidak memberi penjelasan konkret tentang peristiwa sesungguhnya. Malah memancing kecurigaan masyarakat yang hingga kini masih meragukan penanganan perkara Brigadir J bakal dilakukan secara objektif.

“Memang mereka dikurung? Jangan-jangan di rumah masing-masing. Dari mana kita tahu ini? Kan bisa dikasih tahu ruangan mereka di Mako Brimob, ini lho aktivitasnya, ini lho yang mereka kerjakan,” katanya.

Irma meyakini sejak awal Polri tidak transparan dalam mengungkap lembar demi lembar kasus pembunuhan Brigadir J. Indikasinya, keterangan Polri tidak konsisten. Transparansi dalam pengungkapan hanya disampaikan di bibir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran humas saja, sementara dalam praktiknya banyak kejanggalan yang tidak bisa dijelaskan.

Begitu juga dengan penahanan Ferdy Sambo di Mako Brimob, apabila memang eks Kadiv Propam Polri ditahan di sana seharusnya ditunjukkan bukti yang menggambarkan jenderal bintang dua itu meringkuk di sel Mako Brimob. “Fotonya deh tempatnya, keadaannya bagaimana. Suasana begitu lho. Oh ini di Mako Brimob, mereka pagi-pagi lagi main bola, mereka ngapain, apalah begitu lho,” terang Irma.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button