Market

Meski Ada COVID-19 di 2021, Laba Bersih PertaLife Lompat 166,26 Persen

Meski COVID-19, Laba Bersih PertaLife Lompat 166,26 Persen

Saat pandemi COVID-19 masih merebak pada 2021, PT PertaLife Insurance (PertaLife), anak usaha PT Pertamina (Persero), mencatatkan laba bersih Rp48,96 miliar. Naik 166,26% ketimbang 2020 sebesar Rp18,39 miliar.

Direktur Utama PertaLife, Hanindio W. Hadi mengatakan, melejitnya laba bersih ini, merupakan buah dari keberhasilan perusahaan melakukan transformasi total. Dimulai dari pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih kompeten dan reliable, pembenahan produk dan lebih fokus memasarkan profitable products, serta pembenahan proses bisnis dengan mendevelop end to end system prosedur agar lebih akuntabel, efektif dan efisien dalam menerapkan strategi dan inisiatif yang tepat.

Pencapaian ini, kata dia, menjadi salah satu gambaran yang akan dipertimbangkan dalam penyusunan target dan strategi bisnis ke depan. “Dalam tiga tahun terakhir, kinerja PertaLife Insurance menunjukan tren pertumbuhan yang signifikan. Pada 2019, laba bersih tercatat sebesar Rp8,4 miliar, naik 41,1 persen ketimbang 2018 yang mengalami rugi bersih Rp20,4 miliar,” ungkap Hanindio, dikutip Jumat (29/7/2022)..

Pada 2020, lanjutnya, laba bersih Pertalife melompat 219 persen menjadi Rp18,4 miliar dibandingkan 2019 sebesar Rp8,4 miliar. Selanjutnya pada 2021, laba bersih Pertalife kembali melonjak 166,26% menjadi Rp48,9 miliar.

Secara persentase, kurun waktu 2018 – 2021, laba bersih meningkat 240%. “Meski banyak tantangan, kami optimistis mampu meningkatkan kinerja secara berkelanjutan di masa mendatang,” ujar Hanindio.

Sedangkan Direktur Keuangan dan Investasi PertaLife, Yuzran Bustamar menjelaskan, perolehan laba 2021 ditopang pertumbuhan pendapatan premi sebesar 4,02%, pendapatan investasi 38,84%, dan imbal jasa Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebesar 20,30%.

Sepanjang 2021, pendapatan premi tercatat Rp489 miliar, pendapatan investasi Rp62,43 miliar, dan imbal jasa DPLK Rp18,77 miliar ”Pencapaian laba bersih itu berkat keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi dan inisiatif yang tepat, sehingga mampu menghasilkan cash flow operasional perusahaan sebesar 41,24 miliar, tumbuh 92.5 persen dibanding tahun sebelumnya” jelas Yuzran.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button