News

KPU Akan Gelar Simulasi Distribusi Logistik Pemilu 2024

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari mengatakan pihaknya akan menyiapkan simulasi distribusi logistik pemilu 2024 mulai dari Bongkar Muat, Sortir, Lipat, Packing dan distribusi sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Menurutnya simulasi tersebut menjadi yang pertama kali sebab belum pernah dilakukan pada pemilu-pemilu sebelumnya.

“Rencananya akan ada tiga daerah dengan kategori terjauh karakter kepulauan, daerah terluar dan daerah perkotaan karena dinamikanya beda-beda,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari kepada wartawan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Simulasi pertama telah digelar di KPU tingkat Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebab, Kabupaten Bogor menjadi jumlah pemilih yang sangat besar yakni sekitar 3,9 juta pemilih dengan 15 ribu lebih TPS.

“Kita simulasikan persis sebagaimana kejadian yang nanti akan terjadi, ada bongkar muat logistik, siapa yang menerima, apa alat kerjanya, untuk periksa yang datang itu diterimanya berapa dan ketika disortir juga dihitung lagi, dibuat berita acara lagi sebagai langkah antisipasi ada yang kekurangan, tidak salah hitung, tidak salah packing,” jelas dia.

Hasyim melanjutkan bahwa KPU harus mendistribusikan logistik Pemilu agar tiba di TPS tepat sehari sebelum pencoblosan. Nantinya, hasil simulasi distribusi logistik akan dijadikan panduan untuk KPU di daerah.

“Nah berdasarkan beberapa simulasi itu nanti akan dijadikan semacam buku panduan, pegangan bagi teman-teman KPU Provinsi, Kabupaten/Kota untuk tata kelola logistik, terutama SOP penerimaan barang, bongkar muat barang, sortir lipat dan seterusnya sampai tingkat TPS,” tutup Hasyim.

Sementara itu, Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik KPU RI, Yulianto Sudrajat juga mengatakan pihaknya akan melakukan simulasi distribusi logistik di sejumlah daerah seperti, Banggai, Sulawesi Tengah dan Morotai, Maluku Utara, serta Sabu Raijua, NTT.

“Karena ini harus melalui kapal, belum lagi faktor cuaca dan sebagainya, maka kami harus mengetahui betul lapangan. Baru kali ini kami mengadakan simulasi untuk distribusi logistik. Sebelumnya simulasi biasanya pemungutan penghitungan suara, simulasi rekapitulasi (hasil penghitungan suara),” ucap Yulianto.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button