Ototekno

Ikan Pari Jawa Dinyatakan Punah, Akibat Overfishing dan Perubahan Iklim


Bab kelam dalam sejarah Keanekaragaman hayati laut tercipta dengan kepunahan Ikan Pari Jawa (Urolophus javanicus), sebuah spesies yang pernah dijumpai oleh naturalis Jerman, Eduard von Martens, pada tahun 1862 di Jakarta. Keputusan resmi IUCN yang menyatakan spesies ini punah telah mengguncang dunia konservasi, mempertegas dampak buruk aktivitas manusia terhadap kehidupan laut.

Mengutip laman Mongabay, Ikan Pari Jawa, yang hanya dikenal dari satu spesimen yang dibeli oleh Martens di pasar ikan Jakarta, telah menghilang dari perairan Tanah Air. 

Pengumuman yang disampaikan di KTT iklim COP28 di Dubai menandai kehilangan permanen dari kerabat ikan pari ini, menjadi saksi bisu atas kepunahan pertama spesies ikan laut karena aktivitas manusia.

Kehilangan Habitat dan Tekanan Berlebihan

Penelitian yang dipimpin oleh Julia Constance dari Charles Darwin University menunjukkan bahwa penangkapan ikan yang intensif dan tidak terkontrol (overfishing), ditambah dengan hilangnya habitat pesisir akibat industrialisasi, adalah penyebab utama dari kepunahan Ikan Pari Jawa. Jakarta Bay, tempat di mana spesies ini dulu diketahui berkembang, kini telah berubah drastis akibat tekanan industri.

Daftar Merah IUCN, yang merupakan sumber daya terlengkap untuk menilai risiko kepunahan spesies, telah menambahkan Ikan Pari Jawa ke dalam daftarnya.

Daftar ini, yang berisi 157.190 spesies dengan 44.016 di antaranya terancam punah, terus bertambah sebagai saksi atas tantangan yang dihadapi oleh keanekaragaman hayati laut.

Namun, dalam kegelapan terdapat juga sinar harapan. Upaya konservasi telah menunjukkan hasil positif pada beberapa spesies seperti kijang bertanduk pedang dan kijang saiga, yang menunjukkan peningkatan populasi berkat upaya reintroduksi dan perlindungan dari perburuan liar.

Dampak Perubahan Iklim pada Ikan Air Tawar

Selain Ikan Pari Jawa, perubahan iklim juga membawa dampak serius terhadap ikan air tawar. Seperempat dari spesies ikan air tawar global kini terancam punah akibat pemanasan suhu, penangkapan ikan berlebihan, dan polusi. Ikan lele raksasa Mekong dan salmon Atlantik adalah contoh yang mengalami penurunan populasinya akibat faktor-faktor ini.

Kepunahan Ikan Pari Jawa menjadi simbol keseriusan ancaman yang dihadapi oleh keanekaragaman hayati laut. Langkah-langkah efektif dan berkelanjutan diperlukan untuk mengamankan masa depan spesies lain yang berada di ambang kepunahan. Sejarah ini harus menjadi pelajaran bagi kita untuk melindungi kekayaan alam yang masih tersisa.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button