Pelatih Manchester United, Eric Ten Hag, mengungkapkan rasa kecewanya setelah timnya mengalami kekalahan dramatis 3-4 dari Chelsea dalam pertandingan Liga Inggris pekan ke-30 di Stamford Bridge. Kekalahan ini terasa pahit bagi Ten Hag, terutama karena Manchester United sempat unggul 3-2 menjelang akhir babak kedua sebelum dua gol tambahan dari Cole Palmer membalikkan keadaan.
Dalam wawancara pasca pertandingan, Ten Hag menekankan bahwa kegagalan timnya mengendalikan situasi di menit-menit akhir bukanlah kesalahan individu pemain, tetapi lebih kepada performa tim secara keseluruhan.
“Ini tentang performa tim. Di saat-saat kritis, kami seharusnya bisa menghadapi situasi dengan lebih baik,” ujarnya.
Pelatih asal Belanda itu juga menyoroti keputusan-keputusan yang diambil timnya yang menurutnya kurang tepat, seperti gagal menjaga penguasaan bola dan tidak efektif dalam memanfaatkan ruang.
“Kami mestinya bisa menjaga bola dan mengalirkan permainan dari satu sisi ke sisi lain dengan lebih efektif,” tambahnya.
Meskipun kecewa, Ten Hag mengharapkan timnya dapat belajar dari kekalahan ini dan bangkit kembali di delapan pertandingan tersisa.
“Kami harus bangkit dan saya yakin kami akan melakukannya. Sepak bola adalah tentang hasil dan kami harus mencapai itu seiring waktu,” kata Ten Hag.
Komentar Ten Hag tentang tambahan waktu yang berujung pada dua gol Chelsea juga menarik perhatian.
“Saya tidak tahu dari mana asalnya delapan menit tambahan waktu itu, tapi sebagai tim, kami harus bisa menjaga permainan dengan lebih baik di menit-menit kritis,” ujarnya dengan nada berseloroh.
Dengan kekalahan ini, Manchester United tertahan di peringkat keenam dengan 48 poin, sementara Chelsea naik ke posisi kesepuluh dengan 43 poin. Kedua tim masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk dilakukan jika ingin memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga Inggris.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)