Polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun masih terus berlanjut. Dari kasus penistaan agama sampai rumor keberadaan bunker berisi senjata di pesantrennya.
Kepala Badan Kesbangpol Jawa Barat, Lip Hidajat mengungkapkan kepada media bahwa keberadaan bunker senjata ini sempat dicurigai oleh tim investigasi.
Mendengar rumor yang beredar di berbagai media, Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) membenarkan rumor tentang keberadaan bunker berisi senjata di pesantrennya.
Namun dia menegaskan bahwa bunker tersebut berisi senjata atau alat untuk memotong kayu dan bukan berisi senjata api seperti yang diberitakan.
Bunker adalah sejenis bangunan pertahanan militer yang dibangun di bawah tanah. Pada era Perang Dunia I dan II, bunker kerap dibangun untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya perang.
Selain untuk menyimpan alat persenjataan, bunker juga berfungsi sebagai tempat berlindung masyarakat untuk bersembunyi dan menyelamatkan diri dari perang atau bencana alam seperti letusan gunung berapi.
Berikut adalah beberapa bunker terbesar di dunia dari masa perang hingga masa modern yang masih ada hingga sampai saat ini.
1. Burlington Bunker
Burlington Bunker berlokasi di Corsham, Wiltshire, yang dibangun dari tahun 1950-an. Bunker ini memiliki luas 35 hektar yang dapat menampung hingga 4.000 orang untuk berlindung dari serangan nuklir.
Masyarakat bisa bersembunyi dan tinggal di kedalaman 100 kaki selama tiga bulan.
Setelah perang dingin berakhir, bunker ini digunakan sebagai situs umpan sampai dideklasifikasi pada tahun 2004. Sejak saat itu, tempat ini tidak pernah digunakan dan ketika dijual, masih tersisa barang-barang dari peninggalan zaman dahulu seperti asbak, perangkat teh, dan lainnya.
Bunker ini sengaja dibangun di Corsham, yang merupakan desa kecil yang sepi. Lokasi ini dipilih karena memiliki batuan kapur yang cukup kokoh.
Di samping bunker ini terdapat Tambang Terowongan yang merupakan bagian dari Depot Amunisi Pusat Kementerian Pertahanan. Tambang tersebut dihubungkan dengan jalur kereta api ke jalan utama menuju London.
Jika ada ancaman serangan nuklir, para pejabat tinggi pemerintah dan keluarga kerajaan akan naik ke kereta tersebut dan turun di bawah tanah di lokasi bunker.
Di dalam bunker ini terdapat danau buatan bawah tanah, kantor dokter, dan semua perkantoran yang diperlukan, seperti sistem telepon untuk berkomunikasi dengan dunia luar.
2. The Greenbrier Bunker
Di era Perang Dingin, Pemerintah Amerika Serikat membangun The Greenbrier Bunker yang juga disebut sebagai resor mewah untuk orang-orang kaya. Lokasi bunker ini terletak di pegunungan Virginia Barat.
Greenbrier sudah ada sejak lama untuk menyembunyikan presiden selama satu atau dua malam. Militer AS juga menggunakan tempat ini sebagai rumah sakit tentara dan tempat penahanan diplomat Axis (Jerman dan Jepang) selama Perang Dunia II.
Bunker ini termasuk cukup besar dan bisa menampung hingga 1.000 orang, termasuk anggota kongres. Di dalamnya terdapat sebuah auditorium dengan 470 kursi untuk pertemuan Kongres saat kondisi dunia luar sedang buruk.
Sampai saat ini, The Greenbrier Bunker masih ada dan menjadi “taman bermain” bagi orang-orang kaya untuk berlibur. Harga sewa kamar terkecil disini berkisar $228 per malam.
3. The Moscow Retro
The Moscow Retro atau dikenal sebagai Metro-2 adalah salah satu bunker yang berlokasi di Moscow.
Keberadaan bunker ini terungkap di dalam novel tahun 1992 yang ditulis oleh Vladimir Gonik. Buku itu berlatarkan bunker yang tersembunyi di sistem kereta bahwa tanah.
Gonik mengaku melakukan penelitian buku ini selama 20 tahun selama Perang Dingin. Dia juga mengatakan bahwa informasi sensitif telah dihilangkan dari buku atau sengaja diubah untuk keamanan negara.
Di lain sisi, Wartawan Rusia mengklaim bahwa keberadaan bunker ini tidak dikonfirmasi atau disangkal oleh Federal Security Service.
Namun Pemerintah AS percaya dengan keberadaan Metro-2. Berdasarkan laporan tahun 1991, mereka mengatakan bahwa Soviet telah membangun banguban di bawah tanah yang dihubungkan oleh jaringan jalur kereta bawah tanah.
Di dalam laporannya tersebut juga menyebut perkiraan kedalaman bunker sekitar 200 m dan dapat menampung 10.000 orang.
4. Raven Rock Mountain Complex
Raven Rock Mountain Complex adalah salah satu bunker terbesar di dunia yang berlokasi di antara Pennsylvania dan Maryland.
Saat ini Raven Rock Mountain Complex dibuat untuk tur umum oleh Presiden Obama sebagai bentuk upayanya untuk memperkenalkan sistem pertahanan pemerintah.
Menurut artikel Pittsburgh Press tahun 1991, bunker tersebut memiliki ukuran 265.000 kaki persegi yang didalamnya terdapat banyak ruangan-ruangan penting untuk berbagai pertemuan.
5. Cheyenne Mountain
Cheyenne Mountain adalah salah satu bunker terbesar di dunia dengan kedalaman 2.000 kaki di bawah tanah yang terbungkus granit.
Bangunan situsnya cukup mengesankan, terdapat 1000 pegas dan jaringan konektor pipa fleksibel yang berfungsi untuk menjaga struktur bangunan saat terjadi gempa bumi atau ledakan. Bahkan situs ini menjadi satu-satunya fasilitas dataran tinggi yang dilindungi dari EMP (Electromagnetic Pulse).
Dari segi keamanan, bunker ini menyimpan nuklir sebesar 25 ton yang digunakan untuk menangkis nuklir berukuran 30 megaton. Saat nuklir itu meledak dalam jarak satu mil dari bunker, filter katup ledakan akan mencegah masuknya kontaminan udara dalam bentuk apapun untuk memasuki bunker.
Fasilitas lainnya yang dimiliki bunker ini terdiri dari kamar hotel, fasilitas medis, pusat kebugaran, lapangan bola basket, dan lapangan tenis. Fasilitas ini sengaja dibangun supaya tentara militer tetap bugar selama berada di dalamnya.
6. Beijing’s Underground City and The Shanghai Complex
Beijing’s Underground City and The Shanghai Complex adalah kota bawah tanah bernama Dìxià Chéng yang dibangun pada tahun 1969 untuk menampung 6 juta penduduk Beijing.
Dìxià Chéng tahan air, gas, dan dibangun secara khusus untuk menahan serangan biologis dan nuklir. Di dalam situs ini terdapat banyak fasilitas seperti medis, restoran, bioskop, pabrik, dan peternakan.
Situs ini sempat ditutup untuk beberapa waktu. Pada tahun 2000, situs ini kembali dibuka untuk kegiatan tur. Meski begitu, sebagian penduduk memanfaatkan situs ini untuk mencari udara sejuk selama musim panas.
7. Sonnenberg Tunnel
Sonnenberg Tunnel adalah terowongan jalan raya sepanjang 1550 meter yang berlokasi di Lucerne. Di setiap ujung terowongan ini dipasang dengan pintu beton untuk mengantisipasi terjadinya serangan nuklir.
Pintu penyumbat tersebut dikatakan memiliki berat 350 ton yang membutuhkan waktu 14 jam untuk ditutup. Di dalam bunker ini dapat menampung 20.000 orang Swiss untuk berlindung dari ledakan dan efek radiasi bom.
Fasilitas bunker ini terbilang biasa saja, yakni terdiri dari kamar untuk beristirahat, ruang operasi, dan penjara yang menampung 12 tahanan.
Sonneberg adalah tempat berlindung terbesar, meski bukan satu-satunya di Swiss karena negara ini memiliki kebijakan bahwa setiap warga negaranya harus disediakan tempat berlindung.
Maka dari itu, sebagian besar pemilik rumah pasti memiliki bunker, seperti yang diwajibkan oleh Undang-Undang yang berlaku.
8. The Oppidum Bunker
Umumnya, bunker dibangun sebagai tempat berlindung dari bencana global maupun bencana alam. Namun perusahaan di Swiss mengubah konsep tersebut dengan membangun The Oppidum yang menawarkan ketenangan pikiran bagi mereka yang mampu.
The Oppidum baru meluncurkan rangkaian bunker mewah L’Heritage baru yang harus dipesan lebih dahulu. Bunker ini merupakan tempat tinggal bahwa tanah yang dapat dibangun di bahwa rumah yang besar supaya penghuninya bisa mempertahankan “gaya hidup mewah” jika terjadi bencana di atas tanah.
Bangunan ini seluas 10,760 kaki persegi dan dibangun di kedalaman 49 kaki. Untuk meningkatkan keamanan, bangunan ini dibangun dengan tingkat perlindungan balistik dan ledakan sesuai standar dari NATO.
Harga membangun bunker Oppidum berkisar mulai dari $10 juta untuk model biasa. Sedangkan untuk bunker super mewah, L’Heritage menelan biaya sekitar $100 juta.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)