News

Muktamar NU 2023 Tetapkan 11 Poin Kunci Pembangunan Masyarakat Inklusif

Muktamar Pemikiran Nahdlatul Ulama (NU) 2023, yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, sejak Jumat (1/12) hingga Minggu (3/12), telah sukses menutup rangkaian kegiatannya dengan menghasilkan 11 poin keputusan penting. Kegiatan ini melibatkan kader NU dari berbagai generasi, akademisi, aktivis, dan organisasi masyarakat, yang bersama-sama mengkaji dan membahas berbagai isu terkini yang dihadapi bangsa.

Anggota Steering Committee Muktamar Pemikiran NU, Rumadi Ahmad, menyampaikan harapan bahwa hasil muktamar dapat menjadi panduan atau setidaknya memberikan arah bagi organisasi dan masyarakat luas. 

“Hasil pokok-pokok pikiran dalam Muktamar Pemikiran NU kami harapkan nanti akan menjadi panduan kita atau paling tidak menjadi arah yang ingin kita tuju,” ujar Rumadi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (3/12/2023).

Berikut adalah rangkuman 11 poin keputusan yang dihasilkan:

1. Politik Tanpa Pretensi: Muktamar menekankan bahwa NU tidak memiliki ambisi politik dalam dukung-mendukung politik elektoral.

  

2. Esensi Muktamar Pemikiran: Penekanan pada perlunya diskusi yang lebih mendalam dan serius dalam menghadapi isu-isu bangsa, melawan pendangkalan komunikasi dan pemiskinan ide.

  

3. Ruang Percakapan yang Mendalam: Mengusulkan perlunya ruang dialog serius untuk mengatasi masalah nasional.

  

4. Masyarakat Sebagai Tema Utama: Membawa kembali isu-isu masyarakat ke dalam diskusi publik, mengingat adanya tantangan dan ancaman terhadap lembaga masyarakat.

  

5. Bentuk Masyarakat yang Terbuka: Mendorong perbincangan tentang bentuk masyarakat yang inklusif dan terbuka.

  

6. Nilai-nilai Mendasar Masyarakat: Menekankan nilai seperti kejujuran, amanah, keadilan, kerja sama, dan konsistensi.

  

7. Manusia sebagai Pusat Masyarakat: Mengutamakan posisi manusia dalam konsep masyarakat di masa depan.

  

8. Pertimbangan Ekologis: Menyadari pentingnya aspek ekologis dalam pembangunan masyarakat.

  

9. Pandangan terhadap Kecerdasan Buatan: Mendorong sikap terbuka terhadap perkembangan kecerdasan buatan, dengan mengakui keunikan dan kemuliaan manusia.

  

10. Visi Masyarakat Masa Depan: Menekankan keterbukaan, keadilan, penghormatan keragaman, akhlak mulia, keluarga, pendidikan anak, dan kesetaraan.

  

11. Sikap terhadap Modernitas: Menyatakan tidak menolak modernitas dan modernisasi, tetapi merumuskan sikap yang bijak terhadap perkembangannya.

Muktamar Pemikiran NU 2023 ini menandai langkah penting dalam mempersiapkan masyarakat Indonesia yang lebih beradab, inklusif, dan berwawasan ke depan. Keputusan-keputusan yang diambil diharapkan dapat menjadi landasan dalam merespons berbagai tantangan zaman.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button