Market

Mulai Masuk Musim Panen, Pemprov Jateng Harapkan Harga Cabai Kian Turun


Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana yakin harga cabai akan turun seiring beberapa wilayah sentra tanaman cabai sudah memasuki musim hujan dan mulai bisa melakukan panen.

“Alhamdulilah, memasuki musim hujan ini, cabai sudah mulai bisa dipanen. Untuk di Jateng, selain Temanggung juga ada di Magelang, Boyolali, Banjarnegara, dan Wonosobo,” katanya saat melakukan panen cabai bersama petani di Desa Sriwungu, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Rabu (20/12/2023). Sementara di Semarang tepatnya di Pasar Bulu, harga cabai sempat menembus Rp100 ribu per kg. Tetapi perlahan bisa turun menjadi Rp80 ribu per kg.

Kegiatan panen itu dilaksanakan secara serentak dengan tiga provinsi lain, meliputi Banten, DKI, dan Jabar. Panen secara serentak itu dilakukan sebagai upaya stabilisasi harga cabai.

Lahan tanaman cabai di Desa Sriwungu seluas 20 hektare. Dari jumlah itu, sekitar 10 hektare lahan sudah siap dipanen. Setiap 1 hektare lahan dapat menghasilkan sekitar 1 ton cabai.

“Hasilnya cukup baik, 1 hektare lahan dapat menghasilkan 1 ton cabai, jadi kalau 10 hektare ya bisa panen 10 ton. Ini sekali panen,” jelasnya.

Adapun luasan tanaman capai se Kecamatan Tlogomulyo, mencapai 414 hektare. Jenisnya tanamannya adalah cabai rawit dan cabai merah keriting. Dari jumlah itu, sekitar 164 hektare lahan cabai rawit dan 15 hektare cabai merah keriting sudah siap dipanen.

Ia menyampaikan dengan hasil penenan itu akan mampu menstabilkan harga cabai. Sebab, beberapa pekan terakhir harga cabai masih tinggi dan berpengaruh terhadap inflasi.

Inflasi Jawa Tengah per awal Desember 2023 tercatat pada angka 3,16 persen. Angka itu naik dari bulan sebelumnya, walaupun kenaikannya masih dalam batas wajar, karena tidak jauh dari target yang ditetapkan yaitu 3,00 plus-minus 1 persen.

Salah satu faktor pendorong peningkatan inflasi itu adalah naiknya harga cabai. Di beberapa daerah, harga cabai sempat menyentuh harga Rp80 ribu hingga Rp90 ribuan per kilogram.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button