News

Dubes Najib: Standar Ganda Dapat Menimbulkan Konflik Nasional

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Spanyol dan Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO), Dr. Muhammad Najib, baru-baru ini menekankan potensi bahaya dari praktik standar ganda dalam konteks politik dan lingkungan. Menurut Najib, penerapan standar yang berbeda terhadap kelompok tertentu dapat memicu masalah serius pada level kenegaraan.

Peringatan tersebut disampaikan Najib saat kuliah umum melalui daring bertajuk “Memperjuangkan Kepentingan Nasional Indonesia di Fora Internasional” yang diadakan di Jakarta, Sabtu (15/7/2023). Menurutnya, standar ganda yang disebabkan oleh tekanan politik pribadi atau partai dapat menjadi pemicu konflik.

Standar ganda juga dapat mempengaruhi aspek lingkungan. Sebagai contoh, Najib menyebut isu kontroversial seputar produksi kelapa sawit di Indonesia yang sering kali dituduh merusak lingkungan.

“Bisa jadi di balik tuduhan ini ada pertimbangan kompetisi dan komoditi serupa karena mereka kalah dalam masalah harga,” kata Najib. Menurutnya, berbagai isu lingkungan yang dikembangkan bisa menjadi alat negosiasi, bukan hanya terbatas pada ekonomi. Oleh karena itu, ia menghimbau publik untuk tidak hanya fokus pada tuduhan tersebut, tetapi juga mempertimbangkan akar permasalahannya.

Selain itu, Najib juga menyoroti persaingan dan konflik antara Tiongkok dan Amerika serta sekutunya di Laut Cina Selatan. Menurutnya, jika tidak cermat dalam menghadapi isu ini, konflik tersebut dapat merembet ke bidang lain seperti ekonomi, politik, dan militer.

“Oleh karena itu di wilayah ini sebaiknya kita serius hati-hati dan kita cermati dalam bersikap karena bagi saya tindakan preventif jauh lebih bagus,” tutup Najib.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button