News

Netanyahu Perintahkan Intelijen Israel Bunuh Semua Pemimpin Hamas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan badan intelijen Israel untuk melacak dan membunuh semua pemimpin politik dan militer Hamas sejak sepekan setelah peristiwa 7 Oktober 2023.

Laporan tersebut disampaikan oleh jurnalis AS Seymour Hersh dalam situs Substack mengutip sumber anonim

Hersh mengaku memperoleh informasi itu dengan mengutip pernyataan orang Israel yang berpengetahuan luas. Dia mengeklaim, Netanyahu menugaskan badan intelijen luar negeri (Mossad) dan badan keamanan dalam negeri (Shin Bet) untuk menjalankan misi ini.

Menurut sumber tersebut, Israel menganiaya keluarga para pemimpin politik dan militer Hamas, termasuk istri, saudara laki-laki, saudara perempuan, anak-anak dan orang tua mereka.

Mossad dan Shin Bet kabarnya telah membentuk pusat operasi khusus yang bertugas melacak dan membunuh anggota unit komando Hamas yang memimpin serangan pada 7 Oktober. Unit tersebut diberi nama ‘Nili’, sesuai dengan nama organisasi bawah tanah Yahudi era Perang Dunia I. ‘Nili’ merupakan akronim dari frasa Ibrani yang diterjemahkan sebagai ‘Yang Abadi’

Laporan tersebut mengatakan, tujuan pusat komando adalah untuk membasmi semua sosok bersenjata Nukbha yang terlibat dalam serangan itu. Pasukan Pertahanan Israel juga telah mengumumkan kematian beberapa komandan Nukbha dalam serangan, termasuk Billal Al-Qedra yang memimpin batalion Khan Younis di selatan unit tersebut dan seorang komandan kompi Ali Qadhi.

Pada 18 Oktober lalu, militer Israel mengatakan mereka membunuh lebih dari 10 anggota Nukhba ketika menargetkan tokoh-tokoh teror utama di Jalur Gaza. Namun dua tersangka dalang serangan 7 Oktober berada di urutan teratas dalam daftar sasaran mereka, yaitu komandan militer Hamas Muhammad Deif dan pemimpin politik Yahya Sinwar.

Israel mengatakan, Sinwar adalah orang mati yang berjalan dan perburuan terhadap dua pemimpin paling senior Hamas di Gaza diperkirakan akan berlangsung sengit. “Hamas punya dua pilihan: dibunuh atau menyerah tanpa syarat. Tidak ada pilihan ketiga,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Israel telah berulang kali mengirimkan peringatan kepada pimpinan Hamas sejak 7 Oktober. “Setiap anggota Hamas adalah orang mati,” kata Netanyahu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button