Obsesi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk diusung sebagai capres pada Pemilu 2024 mengorbankan nasib lebih dari 36 juta warga Jateng yang butuh pelayanan lebih baik. Ganjar dianggap lebih mementingkan pencitraan dibanding menunjukkan kinerjanya dalam membangun Jateng.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai, Ganjar lebih mementingkan personal branding daripada memerhatikan rakyatnya. Hal itu dapat dilihat dari safari yang dilakukan hingga ke luar daerah pada momen Lebaran.
“Mungkin Ganjar sedang asyik melakukan konsolidasi dan pencitraan di luar wilayahnya, sehingga wilayah kekuasaannya sendiri yang menjadi provinsi termiskin terlupakan,” kata Ujang, kepada Inilah.com, Minggu (8/5/2022).
Ganjar sempat pelesiran ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menghadiri pernikahan anak dari Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Kemudian menziarahi makam Sultan Hasanuddin dan Pangeran Diponegoro di Kabupaten Gowa, Sulsel dan bertemu dengan sejumlah tokoh dari Sulawesi Selatan.
Menurut Ujang, sikap membangun silaturahmi itu tidak salah. Namun menjadi pertanyaan jika kegiatan-kegiatan yang tidak terkait dengan tupoksi gubernur ditonjolkan mengingat Ganjar juga memiliki pekerjaan rumah dalam membangun Jateng.
“Obsesi menjadi capres terkadang melupakan kenyataan di wilayahnya sendiri,” ujar Ujang. [WIN]
Beri Komentar (menggunakan Facebook)