Market

Panja Investasi Telkom di GOTO Bergulir, Kamrussamad: Tak Elok Kami Beri Pernyataan

Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad enggan memberikan komentar terkait dugaan adanya konflik kepentingan dalam kasus investasi anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), yakni Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Padahal sebelumnya, dia termasuk anggota DPR yang getol menyuarakan dengan kritis soal investasi tersebut.

Alasan legislator dari Partai Gerindra ini adalah Panitia Kerja (Panja) Investasi BUMN di Perusahaan Digital yang dibentuk Komisi VI DPR terkait investasi di GoTo masih bergulir alias belum mencapai kesimpulan akhir.

“Mohon maaf karena komisi VI sudah mebentuk Panja. Jadi tak elok kami memberikan pernyataan,” kata Kamrussamad saat diminta komentar terkait kasus tersebut melalui pesan WhatsApp kepada Inilah.com di Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Panja Investasi BUMN di Perusahaan Digital yang dibentuk Komisi VI DPR RI telah memanggil Telkom dan Telkomsel terkait investasi di GoTo. Hadir dalam kesempatan itu Direktur Utama PT Telkom (Persero) Tbk Ririek Adriansyah dan Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam.

Rapat dipimpin oleh Ketua Panja sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji. Ia mengatakan, rapat mendengarkan penjelasan dari Telkom dan Telkomsel mengenai investasi di GoTo.

“Komisi VI ingin memastikan apakah investasi BUMN sudah sesuai aturan bisnis bagi BUMN dan anak perusahaan? Sudah memperhitungkan skema bisnis dan prospek perusahaan baik jangka menengah maupun panjang?”

Dalam rapat saat itu, Panja belum mengambil kesimpulan terkait investasi BUMN ke GoTo.

“Yang bisa kita pastikan adalah Panja akan bekerja maksimal untuk menelisik investasi tersebut sudah sesuai atau belum dengan kepentingan bisnis Telkom dan Telkomsel dan apakah sudah sesuai dengan kaidah investasi yang benar,” katanya.

Panja juga telah memanggil sejumlah pakar untuk membahas terkait investasi yang dilakukan Telkomsel di GoTo. Terdapat dua narasumber yang hadir dalam forum itu, yakni Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang dan Asisten Profesor Entrepreneurship and Technology Management Interest Group dari SBM ITB Dina Dellyana.

Saat itu, sejumlah anggota Panja Investasi BUMN bertanya mengenai kinerja saham, harga wajar kini, hingga proyeksi ke depan saham GoTo.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menyatakan, pihaknya akan memeriksa status investasi anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Telkomsel kepada GOTO senilai US$6,4 triliun dengan penyerapan obligasi konversi.

OJK merespons beberapa pelaku pasar yang mempertanyakan transaksi yang merupakan kategori afiliasi. Ini lantaran terdapat hubungan saudara kandung antara Komisaris Utama GOTO, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

“Kami akan cek,” jawab kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2B OJK, Ona Retnesti Swaminingrum menjawab pertanyaan awak media terkait status transaksi tersebut, apakah merupakan transaksi afliasi atau bukan, Selasa (17/5/2022).

Hingga kini, sebagai ‘wasit’ industri jasar keuangan, OJK belum memberikan kesimpulan atas transaksi tersebut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button